Menuju konten utama

Anies: Pemprov Bisa Terima 15 Ribu Laporan Saat Hujan di Jakarta

"Berapa banyak laporannya? Per hari dalam kondisi hujan bisa sampai 10 hingga 15 ribu laporan," kata Anies.

Anies: Pemprov Bisa Terima 15 Ribu Laporan Saat Hujan di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kunjungi kawasan Cipinang Melayu yang sering dilanda banjir setiap musim hujan. INSTAGRAM/@aniesbaswedan

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jajarannya bisa menerima hampir belasan ribu laporan dari masyarakat apabila Jakarta sedang dilanda hujan. Laporan itu, kata Anies, mereka terima dari media sosial.

"Kami di kantor menerima laporan. Berapa banyak laporannya? Per hari dalam kondisi hujan bisa sampai 10 hingga 15 ribu laporan. 5 ribu hasil verifikasi. Informasi masuk dari siapa saja," kata Anies ketika menghadiri acara Festival Media digital Pemerintah di Hotel Bidakar, Jakarta, pada Rabu (5/12/2018).

Menurut pengakuannya, pemerintah provinsi memiliki 100 lebih akun sosial media yang diperuntukan untuk akses informasi dan pelayanan warga DKI Jakarta.

"Semua akun terkonsolidasi, supaya informasi antara satu dan lainnya nyambung dan bisa merespons masalah dengan cepat," kata mantan Mendikbud ini.

Anies menekankan, hal itu mereka lakukan untuk mengurangi distorsi informasi. Sebab, Anies khawatir, di zaman digital seperti ini, ketepatan informasi kalah dengan unsur kecepatan.

"Dulu lembaga informasi pemerintah adalah badan sosialisasi/propaganda pemerintah. Kalau sekarang di dalam suasana penuh ketidakpastian, hanya kecepatan, tidak akurat. Kanal informasi pemerintah ini justru jadi rujukan yang benar," ujarnya.

Dalam kesempatan berbeda, Anies menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan membangun sejumlah vertical drainage atau drainase vertikal untuk menangani banjir. Jumlah yang dibutuhkan sekitar 1,8 juta drainase vertikal.

"Di Jakarta, yang mau kita lakukan adalah dengan membangun sumur-sumur, vertical drainage masif," kata Anies saat ditemui di Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/12/2018).

Menurut Anies, pembangunan vertical drainage ini akan dilakukan di wilayah pergedungan dan pemukiman. "Grand desain-nya ini sederhana, [air yang dari atap gedung atau rumah] masukan ke dalam tanah karena air itu memang seharusnya masuk ke dalam bumi, dan membuat tinggi permukaan air tanah kita bisa terbantu, kandungan airnya menjadi ada," kata dia.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Alexander Haryanto