Menuju konten utama

CPNS 2018: BKN Imbau Calon Pendaftar Pastikan NIK dan KK-nya Valid

Sembari menunggu pengumuman resmi penerimaan CPNS 2018 yang akan dikeluarkan Menpan-RB, BKN mengimbau pada calon peserta agar memastikan NIK dan KK miliknya sudah valid.

CPNS 2018: BKN Imbau Calon Pendaftar Pastikan NIK dan KK-nya Valid
Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mendengarkan pengarahan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.

tirto.id - Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan kembali diselenggarakan pada tahun ini. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur sempat menyatakan penerimaan CPNS 2018 akan diprioritaskan pada tenaga di bidang pendidikan dan kesehatan.

Sembari menunggu pengumuman resmi penerimaan CPNS 2018 yang akan dikeluarkan Menpan-RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan imbauan pada masyarakat yang akan mendaftar.

“Semalam kami sudah anjurkan agar calon pendaftar memastikan NIK dan KK mereka valid. Konfirmasi ke Ditjen Dukcapil Pusat di Pasar Minggu,” ujar Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan kepada Tirto, Jumat (22/6/2018).

Informasi yang diperoleh melalui Twitter resminya, BKN pun meminta pada calon peserta agar memastikan NIK dan KK miliknya sudat terdaftar di database nasional Dukcapil. Calon pendaftar dapat menghubungi melalui akun resmi @ccdukcapil atau via telepon pada nomor 08118005373.

Sebagai koordinator pelaksana seleksi nasional penerimaan CPNS 2018 ini, BKN juga tengah menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan. Ridwan menuturkan infrastruktur yang akan dibarui mulai dari proses pendaftaran secara online melalui situs web SSCN, Seleksi Administrasi, sampai dengan proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"BKN telah melakukan peningkatan kapasitas (upgrading) situs web SSCN, karena diperkirakan akan terdapat 8–10 juta pendaftar," ujar Ridwan dalam keterangan tertulisnya pada 12 Juni lalu.

Tak hanya itu, BKN menjanjikansistem Helpdesk dan pengaduan akan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan dan efisien. Sistem Helpdesk ini akan dibuat secara online menyatu dengan situs web SSCN, dan offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN.

Pelaksanaan SKD dan SKB tetap menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN dengan perbaikan SOP dan pengembangan fitur perangkat lunak.

“Karena penerimaan CPNS kali diperkirakan untuk penambahan PNS di pusat dan daerah, titik-titik lokasi SKD dan SKB akan berada di 34 provinsi, dengan memperhitungkan jarak dan kendala transportasi peserta,” ungkap Ridwan.

Menteri Asman sebelumnya juga menegaskan pelaksanaan rekrutmen dan seleksi CPNS 2018 ini harus berdasarkan 6 prinsip yakni kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari prartik KKN serta tidak dipungut biaya.

“Forum Konsultasi dan Validasi Usulan Kebutuhan PNS ini bertujuan untuk memastikan bahwa usulan Kebutuhan PNS pada Kementerian/Lembaga tahun 2018 sudah sesuai dengan arah pembangunan nasional dan kebutuhan organisasi sehingga tidak terjadi mismatch,” katanya menambahkan.

Baca juga artikel terkait CPNS 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari