tirto.id - Pemerintah Provinsi DIY menyediakan hotline untuk pencegahan dan penanganan pandemi virus corona COVID-19 di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Hotline ini diumumkan melalui media sosial resmi Instagram @humasjogja pada Sabtu (14/3/2020).
Bagi masyarakat di wilayah Jogja dan sekitarnya bisa menghubungi nomor di bawah ini jika merasa memiliki gejala atau pertanyaan seputar coronavirus COVID-19.
Hotline COVID-19 DIY: 0274 555585 atau 08112764800
Menurut keterangan pers dari Kementerian Kesehatan, Yogyakarta merupakan salah satu wilayah persebaran coronavirus COVID-19. Kemenkes), mencatatkan wilayah persebaran COVID-19 hingga pagi ini tersebar di beberapa kota, yaitu:
1. Jakarta, Provinsi DKI Jakarta
2. Tangerang, Banten
3. Bandung, Jawa Barat
4. Solo, Jawa Tengah
5. Yogyakarta, DIY
6. Bali
7. Manado
8. Pontianak
9. dan beberapa tempat lagi yang saat ini sedang dilakukan contact tracing.
Kasus virus corona COVID-19 di Indonesia bertambah 27 orang pada Sabtu (14/3/2020), sehingga jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia menjadi 96 orang per Minggu (15/3/2020) pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, jumlah pasien virus corona COVID-19 di seluruh dunia mencapai 156.112 kasus hingga Minggu (15/3/2020) pukul 08.30 WIB. Dari jumlah kasus tersebut, 96 pasien berada di Indonesia. Negara kedua terbanyak melaporkan kasus COVID-19 setelah Cina adalah Italia dengan 21.157 kasus.
Sementara itu, jumlah kematian sebanyak 5.829 dengan terbanyak di Hubei, Cina 3.085 kematian, disusul Italia dengan 1.441 kematian, Iran dengan 611 kematian, Spanyol dengan 195 kematian, Perancis dengan 91 kematian, dan Korea Selatan dengan 72 kematian.
Jumlah kematian yang tercatat di Indonesia menurut data John Hopkins CSSE adalah sebanyak 5 kematian. Di seluruh dunia, 73.948 orang dinyatakan sembuh dari virus corona COVID-19 dan dipulangkan.
Di Indonesia, virus corona telah menyebabkan sejumlah kegiatan ditunda, salah satunya pelaksanaan Liga 1 dan 2. Menpora, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakat menghentikan sementara Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 selama dua pekan mulai Senin, 16 Maret 2020, sebagai langkah waspada terhadap meluasnya penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia.
Keputusan itu disampaikan Menpora, Zainudin Amali, usai berdiskusi bersama Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, dan Direktur PT LIB, Cucu Somantri, di Balikpapan, Sabtu (14/3/2020) malam.
"Semakin ke sini kami lihat olahraga kita butuh perhatian khusus terhadap penyebaran virus corona khususnya sepak bola," kata Menpora di Balikpapan dikutip situs web Kemenpora.go.id.
"Tadi kami sudah diskusi dan rapat dan sudah menghasilkan solusi untuk itu PSSI akan sampaikan hasilnya," imbuh Zainudin Amali.
Editor: Agung DH