tirto.id - Susunan acara malam tirakatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) 17 Agustus di tingkat Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), atau dusun dimulai dari pembukaan, sambutan, renungan, pembacaan doa, hingga penutup. Tirakatan 17 Agustus berlangsung pada malam menjelang peringatan HUT RI, atau pada tahun ini pada Selasa, 16 Agustus 2022.
HUT RI ke-77 yang akan diperingati pada Rabu, 17 Agustus 2022 memiliki tema "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat". Dalam Pedoman Identitas Visual 77 Tahun Kemerdekaan Indonesia, tema ini dilatarbelakangi situasi Indonesia dalam 2 tahun terakhir yang menghadapi tantangan dan ujian sejarah.
Kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat dirasakan oleh rakyat Indonesia di penjuru tanah air. Namun, di tengah keterpurukan, semua elemen bangsa bergerak bersama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan.
Kinerja pemerintah dan gerakan masyarakat bersinergi bersama untuk mencapai percepatan pemulihan kondisi di semua sektor dan siap bangkit menghadapi tantangan global. HUT RI ke-77 menjadi gambaran nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menuntun semua elemen bangsa untuk bersama pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Di berbagai daerah, rangkaian peringatan HUT RI biasanya dimulai dengan berbagai kegiatan atau lomba yang melibatkan warga, mulai dari anak-anak, pemuda, ibu-ibu, atau bapak-bapak. Puncak kegiatan adalah penyerahan hadiah lomba dan renungan bersama warga di lingkup RT, RW, atau dusun, dalam malam tirakatan.
Dilihat dari aspek budaya, tirakat digunakan oleh orang Jawa untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Khusus malam tirakatan 17 Agustus, kegiatan ini tidak hanya digunakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga untuk merenung dan menjadi simbol penghargaan atas perjuangan para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Contoh Susunan Acara Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap
Susunan acara malam tirakatan 17 Agustus yang pada tahun ini berlangsung pada Selasa, 16 Agustus 2022 dapat dimodifikasi dengan mengikuti urutan pembukaan, sambutan, acara inti, dan penutup. Acara inti biasanya diikuti pembacaan doa dan pemotongan tumpeng sebagai simbolisasi perayaan HUT RI.
Rincian susunan acara malam tirakatan 17 Agustus adalah sebagai berikut.
- Pembukaan
- Menyanyikan Lagu "Indonesia Raya"
- Sambutan Ketua Panitia HUT RI ke-77
- Sambutan Ketua RT, Ketua RW, Kepala Dusun, atau Lurah setempat
- Acara Inti
- Pembacaan Doa
- Penutup
Pembagian hadiah lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 dapat pula dimasukkan ke dalam agenda malam tirakatan. Namun, panitia perlu mempertimbangkan durasi pembagian hadiah lomba, terutama jika lomba yang diadakan cukup banyak.
Selain itu, jika dalam malam tirakatan, panitia mengundang Kepala Desa/Lurah untuk menyampaikan sambutan, yang perlu diperhatikan adalah menyesuaikan susunan acara. Pasalnya, ada kemungkinan Kepala Desa/Lurah melakukan safari ke dusun, atau RT/RW lain sepanjang malam 17 Agustus. Rinciannya sebagai berikut.
- Pembukaan
- Menyanyikan Lagu "Indonesia Raya"
- Sambutan Kepala Desa (Lurah) atau yang mewakili
- Sambutan Ketua RT/RW wilayah yang mengadakan tirakatan
- Pembagian Hadiah Lomba
- Pemotongan tumpeng oleh Ketua RT/RW wilayah yang mengadakan tirakatan
- Pembacaan Doa
- Penutup
Dapat pula malam tirakatan diisi dengan kegiatan pentas seni, misalnya penampilan tarian adat setempat oleh pemuda-pemudi, atau drama singkat yang berkaitan dengan renungan kemerdekaan RI. Susunan acara malam tirakatan HUT RI ke-77 dapat dibuat sebagai berikut.
- Pembukaan
- Menyanyikan Lagu "Indonesia Raya"
- Pentas Seni
- Sambutan Kepala Desa (Lurah) atau yang mewakili
- Sambutan Ketua RT/RW wilayah yang mengadakan tirakatan
- Pembagian Hadiah Lomba
- Pemotongan tumpeng oleh Ketua RT/RW wilayah yang mengadakan tirakatan
- Pembacaan Doa
- Penutup
Editor: Iswara N Raditya