tirto.id - Contoh kultum tentang Palestina yang singkat banyak dicari sejumlah kalangan menyusul situasi ketegangan yang semakin meningkat dengan Israel.
Konflik Palestina-Israel selalu menelan ribuan korban jiwa. Hingga Selasa, 24 Oktober 2023, 5 ribu lebih warga Palestina dilaporkan meninggal akibat serangan udara Israel.
Pihak Israel mengklaim kehilangan 1.400 nyawa setelah Hamas meluncurkan roket pada Sabtu (7/10).
Di lain sisi, PBB menyatakan mereka membutuhkan setidaknya 100 truk bantuan setiap hari untuk mengatasi gejolak yang terjadi di Gaza.
Perbatasan Rafah dekat Mesir sebagai pintu masuk utama menuju Gaza masih mengalami kendala dalam mengirim bantuan, termasuk 14 konvoi truk yang nyaris menjadi sasaran tank Israel.
Asal Muasal Konflik Palestina
Wilayah Palestina pernah dikuasai Inggris setelah mereka mengalahkan Kekaisaran Ottoman dalam Perang Dunia I. Daerah ini kemudian didatangi ribuan komunitas Yahudi yang memburu 'tanah air' pasca-tragedi Holocaust.
PBB kemudian membagi Palestina menjadi 2 bagian, negara Yahudi dan negara Arab, hingga berdirilah Israel pada tahun 1948.
Adanya Israel lantas mulai memicu konflik berkepanjangan, baik dengan warga Palestina maupun Mesir, Yordania, hingga Suriah.
Kawasan itu kemudian diwarnai sejumlah perang besar, seperti Perang Arab-Israel 1949, Perang Enam Hari 1967, serta Perang Yom Kippur.
Tak tinggal diam, warga Palestina juga pernah melancarkan Intifada Pertama dan Kedua.
Namun, kekuasaan Israel semakin melebar hingga mendominasi wilayah itu. Alhasil, posisi Palestina semakin terjepit dan kini tinggal menyisakan 2 kawasan saja.
Pertama, Jalur Gaza dekat perbatasan Mesir yang dikuasai Hamas. Yang kedua adalah Tepi Barat dibawah pemerintahan Otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas yang berasal dari Fatah.
Contoh Kultum Tentang Palestina Singkat
Berikut adalah contoh kultum singkat tentang Palestina:
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jamaah sekalian yang kami muliakan...
Segala kenikmatan telah diberikan Alloh SWT bagi umat-Nya hingga kita dapat menghadiri acara dengan penuh kenikmatan dan ketenangan.
Ucapan syukur wajib kita sampaikan kepada Alloh SWT karena tempat ini terasa aman hingga tanpa ada gangguan sama sekali.
Bapak Ibu sekalian yang dirahmati Alloh SWT....
Bagaimana seandainya tempat ini dipenuhi dengan deru pesawat tempur yang terus mengincar hingga keluarga kita tidak aman untuk bisa menjalani kehidupan?
Gempuran rudal yang terus mengancam apakah bisa menciptakan kenikmatan dalam beribadah setiap hari?
Lalu, bagaimana jika dampaknya mengakibatkan korban jiwa dari keluarga dekat, tetangga, atau kita sendiri?
Di Palestina sana, saudara-saudara Muslim saat ini sedang menjadi korban serangan Israel.
Situasi yang tidak aman terus mengancam warga setiap hari hingga jatuhnya ribuan korban jiwa.
QS. Al-Baqarah ayat 120 menjelaskan:
وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ ٱلْيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Artinya:"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka,".
"Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.".
Jamaah sekalian yang berbahagia....
Palestina merupakan tempat yang bersejarah bagi umat Islam. Di sana terdapat Masjid al-Aqsha, masjid tertua setelah Masjid al-Haram, Makkah, Arab Saudi.
Masjid al-Aqsha juga pernah menjadi kiblat shalat 17 bulan setelah Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah. Tak hanya itu, tempat ini menjadi titik akhir proses Isra’ dan awal mula perjalanan Mi’raj.
Banyak pula Nabi yang berasal dari Palestina. Semisal Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf, Nabi Luth, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakariyya, Nabi Yahya, hingga Nabi Isa.
Jamaah sekalian yang kami muliakan...
Ujian yang dialami warga Muslim selalu datang dan seolah tanpa henti. Lalu, sikap yang terbaik adalah dengan tetap introspeksi serta mawas diri.
Di tengah serangan terhadap umat Islam, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Akan datang suatu masa di mana musuh-musuh akan (bersatu padu dan) berlomba-lomba untuk memerangi kalian. Sebagaimana berebutnya orang-orang yang sedang menyantap makanan di atas nampan,".
Kemudian sahabat bertanya,"Apakah karena saat itu jumlah kami sedikit?". Rasul menjawab,"Bahkan saat itu kalian banyak, namun kalian hanyalah bagaikan buih di lautan," (HR. Imam Abu Dawud).
Lalu, Rasul melanjutkan,"Allah akan menimpakan kehinaan atas kalian, hingga kalian kembali kepada agama kalian,".
Terlepas dari situasi yang sedang dialami saudara-saudara Muslim di Palestina, kembali ke ajaran Islam yang benar adalah salah satu solusi.
Menegakkan tauhid yang murni dan lurus hingga membersihkan segala kesyirikan niscaya akan menuntun ke jalan kejayaan bagi umat Islam.
Dalam surah An Nur ayat 55, Alloh menjanjikan umatnya berkuasa di bumi jika tetap beriman, mengamalkan amal solih, menegakkan kebenaran Islam, hingga meninggalkan perbuatan syirik.
Sebagai saudara seiman, kita dapat membantu para korban di Palestina sesuai kemampuan dan kapasitas. Pemerintah juga dapat melakukan pembelaan melalui forum internasional.
Kita juga bisa membantu saudara-saudara di Palestina dari sisi keuangan, karena mereka sedang mengalami kesulitan makanan, listrik, serta perlengkapan kesehatan.
Melalui sumbangan yang diberikan, semoga hal ini turut melindungi diri kita dari panasnya api neraka.
Tak hanya itu, kaum muslimin juga sebaiknnya turut melakukan qunut nazilah dalam shalat demi mendoakan saudara-saudara Muslim yang menjadi korban di Palestina.
Ya Allah, tolonglah kaum muslimin di Palestina dan bantulah saudara-saudara kami di seluruh dunia.
Demikian kultum singkat yang dapat kami sampaikan. Apabila ada salah dalam tutur kata, saya sampaikan mohon maaf sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Editor: Yulaika Ramadhani