tirto.id - Azan bukan sekedar panggilan umat Islam untuk menjalankan kewajiban salat lima waktu. Lebih dari itu, adzan mengandung banyak keutamaan bagi muazin maupun pendengarnya.
Lantas, apa saja keutamaan adzan dan iqomah? Apakah ada keutamaan menjawab adzan bagi umat Islam?
Azan menjadi salah satu materi yang dapat disampaikan dalam ceramah. Materi yang dibahas dapat berkaitan dengan keutamaan mengumandangkan hingga menjawab panggilan adzan.
Contoh Ceramah tentang Keutamaan Adzan dan Hikmahnya
Berikut ini contoh ceramah tentang adzan:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Swt, Zat yang telah memberikan rahmat, taufik, dan inayahNya sehingga kita dapat berkumpul dalam majelis penuh berkah ini.
Selawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad Saw. Sosok uswatun hasanah yang kita nantikan syafaatul udzmanya kelak di yaumulkiamah. Amin.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Setiap hari, kita mendengar azan berkumandang lima kali yaitu di waktu Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Tidak lain dan bukan, azan tersebut merupakan panggilan ibadah bagi umat muslim untuk menunaikan salat fardu.
Terlepas dari itu, sudahkan Anda tahun tentang keutamaan adzan?
Azan mengandung banyak keutamaan. Apabila orang-orang mengetahui keutamaannya, mereka akan berebut untuk mengumandangkan maupun mendengarkan. Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. pernah bersabda:
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ ما في النِّداءِ والصَّفِ الأوَّلِ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلا أنْ يَسْتَهِمُوا عليه لاسْتَهَمُوا. وَلَوْ يَعْلَمُونَ ما في التَّهْجِيرِ لاسْتَبَقُوا إليه. ولَوْ يعلمون ما في العَتَمَةِ والصُّبْحِ لأتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوا
Artinya:
“Sekiranya orang-orang mengetahui akan rahasia keutamaan adzan dan rahasia shaf pertama, niscaya mereka akan berebutan meraihnya meski dengan cara mengundi,” (HR. Bukhari).
Hadirin yang dirahmati Allah,
Muazin atau orang yang mengumandangkan azan adalah orang-orang yang beruntung. Alasannya jelas, mereka mendapatkan pahala besar, ampunan dosa, hingga dimasukkan dalam surga Allah Swt. Dalam sebuah hadis dari jalur Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda sebagai:
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ بِلَالٌ يُنَادِي فَلَمَّا سَكَتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ مِثْلَ هَذَا يَقِينًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya:
“Kami pernah bersama Rasulullah Saw, lalu Bilal berdiri mengumandangkan azan. Ketika selesai, Rasulullah Saw bersabda, ‘Barangsiapa mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk surga,’” (HR An-Nasa’i).
Di sisi lain, orang yang mendengarkan dan menjawab panggilan azan juga mendapatkan pahala luar biasa. Dalam suatu riwayat hadis, Rasulullah Saw. bersabda sebagai berikut:
أَيُّماَ قَوْمٍ نُوْدِيَ فِيْهِمْ بِالأَذَانِ صَباَحًا إِلاَّ كَانُوْا فِي أَمَانِ اللّٰهِ حَتَّى يُمْسُوْا وَأَيُّماَ قَوْمٍ نُوْدِيَ فِيْهِمْ بِالأَذَانِ مَسَاءً إِلاَّ كَانُوْا فِي أَمَانِ اللّٰهِ حَتَّى يُصْبِحُوْا
Artinya:
“Suatu kelompok masyarakat yang terpanggil dengan adzan [untuk menunaikan shalat] di pagi hari [Subuh] mereka berada dalam lindungan keselamatan dari Allah hingga sore hari. Dan suatu kelompok masyarakat yang terpanggil [untuk menunaikan shalat] di petang hari, mereka berada lindungan keselamatan dari Allah hingga esok harinya,” (HR. Thabrani).
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikianlah kultum tentang azan. Semoga apa yang telah disampaikan dapat menambah pengetahuan serta memberikan keberkahan kepada kita semua. Terlebih Allah Swt. menjadi rida atas segala amal yang kita perbuat. Amin amin ya rabbal alamin.
Akhirul kalam wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif