tirto.id - Media penyimpan data merupakan sejumlah perangkat yang digunakan sebagai pelengkap komputer dan ditugaskan sebagai wadah penyimpanan data.
Data atau program yang telah disimpan di media tersebut bisa diakses kembali oleh pengguna melalui laptop atau komputernya.
Melansir catatan situs Sumber Belajar Kemdikbud, media penyimpan data dibagi menjadi dua jenis, yaitu penyimpan utama (internal storage) dan penyimpan cadangan (external storage). Keduanya sama-sama membutuhkan perawatan agar tidak mengalami kerusakan.
Seperti yang diungkapkan Eko Marpanaji, komputer bukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun juga membutuhkan perawatan agar tidak terjadi hambatan saat ingin digunakan.
Oleh karena itu, internal storage dan external storage yang menjadi bagian dari komputer juga perlu mendapatkan perawatan.
Lantas, seperti apa ciri kedua media penyimpan data tersebut serta bagaimana cara merawatnya?
Ciri Media Penyimpan Data Utama dan Cara Merawatnya
Sebagai penyimpanan utama, letak dari media ini terdapat di bagian komponen mesin komputer. Setidaknya, ada dua buah penyimpan data yang ada pada sebuah komputer, yaitu RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory).
RAM dijabarkan sebagai penyimpanan yang bisa menerima data dalam kurun waktu sementara yang nantinya bisa diakses kembali. Namun, data RAM tidak permanen dan hanya bisa dilihat ketika komputer menyala.
Sedangkan ROM, diterangkan sebagai perangkat komputer yang menyimpan data namun hanya bisa dibaca saja (tidak dapat diubah-ubah). Sifatnya yang tidak bisa berubah ini didapatkan karena ROM berisi program dasar pabrik.
Untuk merawat kedua perangkat utama ini kita dapat memastikan letak pemasangannya. Dengan begitu, kinerja ROM atau RAM akan sesuai jika tempat penaruhannya benar. Selain itu, mengatur BIOS juga bisa dilakukan agar terhindar dari booting komputer melalui disket.
Ciri Media Penyimpan Data Cadangan dan Cara Merawatnya
Berbeda dengan ciri penyimpanan utama, external storage berciri sebagai wadah cadangan dan bisa dicopot dari komputer.
Terdapat banyak jenis penyimpan data cadangan, misalnya harddisk, flopy disk, optical disk (CD/DVD), dan flash disk.
Untuk merawatnya, dapat dilakukan sesuai dengan bentuk penyimpan data yang digunakan oleh pengguna. Dengan kata lain, masing-masing perangkat punya caranya masing-masing dalam sistem perawatannya.
Misalnya flopy Disk, kita harus merawatnya dengan menghindarinya dari sentuhan debu, yakni menaruhnya dalam kotak disket. Selain itu, kita juga bisa menginstal proteksi pada komputer agar virus tidak bisa masuk media penyimpan.
Lalu, CD/DVD bisa kita rawat dengan menghindari bagian sensor dari debu. Biasanya, terdapat kotak khusus yang bisa digunakan untuk menyimpan perangkat yang satu ini. Selain itu, jangan lupa membersihkan optic menggunakan cairan khusus agar pembacaan data yang tersimpan tidak mengalami error.
Terakhir, flash disk, media penyimpan data yang bisa dikantongi ini tidak memerlukan perawatan khusus. Kita hanya perlu memastikan agar penutupnya selalu dipasang setelah menggunakannya. Hal tersebut dilakukan agar ujung flash disk tidak mengalami karat dan berdebu.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo