Menuju konten utama

Ciri-Ciri Kanker Payudara pada Perempuan dari Stadium 0 Sampai 4

Apa itu kanker payudara dan bagaimana ciri-cirinya?

Ciri-Ciri Kanker Payudara pada Perempuan dari Stadium 0 Sampai 4
Ilustrasi kanker payudara. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Perkara kanker payudara ramai dibicarakan ketika pemerintah menghapus obat kanker trastuzumab dari daftar obat yang ditanggung BPJS Kesehatan pada Juli 2018 kemarin.

Terkait hal ini, Juniarti, pengacara dan mantan wartawan resmi melayangkan gugatan kepada Presiden Joko Widodo, BPJS Kesehatan, Menteri Kesehatan, dan Dewan Pertimbangan Klinis.

Dalam gugatannya, Juniarti menilai BPJS Kesehatan tidak secara serius memberikan jaminan kesehatan bagi dirinya yang divonis kanker payudara dengan HER2 positif.

Pengobatan kanker payudara dengan trastuzumab harus dilakukan sebanyak 16 kali. Di setiap sesinya, biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai Rp25 juta. Mahalnya biaya pengobatan inilah yang lantas menjadi alasan bagi Juniarti untuk meminta keadilan. Juniarti sendiri mengaku telah menjadi salah satu peserta BPJS Kesehatan sejak 2016.

Sementara itu, di Indonesia, kasus kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi. Jumlah penderita tertinggi terdapat pada Provinsi D.I. Yogyakarta, yaitu sebesar 2,4‰. Sedang, berdasarkan estimasi jumlah penderita kanker payudara, terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa Tengah yakni 11.511 orang.

"Yang memprihatinkan, 70 persen pasien kanker payudara baru datang ke fasilitas kesehatan pada stadium lanjut," ungkap Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Gumelar September lalu seperti dikutip dari Antara.

Sebenarnya, apa itu kanker payudara dan bagaimana ciri-cirinya?

Penyakit kanker timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Sel menjadi tumbuh tak terkendali dan pembelahannya melebihi batas normal, menyerang jaringan biologis di dekatnya, bermigrasi ke jaringan tubuh lain melalui sirkulasi darah, atau sistem limfatik.

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang tumbuh dan menyerang jaringan payudara, misalnya di saluran keluar air susu, lobulus atau pabrik penghasil air susu, dan jaringan lainnya.

Tahap-tahap kanker payudara terdiri dari 4 stadium, mulai dari 0 hingga 4. Stadium I hingga III bahkan dibagi lagi jadi beberapa jenis. Mengetahui arti dari stadium-stadium ini jadi penting, sebab kanker payudara sukar untuk didiagnosis karena gejala-gejalanya yang mirip dengan penyakit-penyakit lain. Artinya, seseorang bisa saja baru mengetahui mengidap kanker ketika ia sudah di stadium III atau bahkan IV.

Dilansir dari salah satu situs kesehatan AS WebMD, stadium 0 merupakan stadium awal ketika kanker terdiagnosis di dalam saluran payudara atau kelenjar susu, dan belum menyebar ke manapun atau mengganas. Di stadium ini, kemungkinan seseorang untuk sembuh jauh lebih besar sebab banyak penanganan yang dapat dilakukan.

Berikutnya disebut Stadium I, fase ketika kanker payudara disebut invasif, atau telah rusak dan gampang menyerang jaringan yang sehat. Stadium satu memiliki dua jenis diagnosis, disebut stadium IA dan stadium IB. Pada stadium IA, kanker telah menyebar ke dalam jaringan lemak payudara.

Selain itu, kanker payudara stadium 1 memiliki ciri-ciri munculnya benjolan di payudara atau bawah ketiak, biasanya akan lebih terasa saat masa menstruasi. Ciri kedua adalah warna kulit payudara yang berubah menjadi kemerahan, seperti terjadi iritasi, dan tekstur kulit terasa seperti kulit jeruk. Ciri terakhir adalah munculnya perubahan pada bagian puting disertai rasa nyeri, ditandai dengan keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak. Antisipasi sejak dini bagi para wanita jadi kunci untuk menekan risiko buruk dari kanker payudara.

Jika pengidap punya tumor atau benjolan di payudaranya, ukurannya pasti sudah lebih kecil—tidak lebih besar dari biji kacang, atau mungkin sudah hilang sama sekali. Benjolan sendiri jadi salah satu gejala yang muncul pada payudara pengidap, meski 8 dari 10 benjolan yang ada di payudara perempuan bukanlah kanker, melainkan kista atau daging tumbuh yang sering muncul pada siklus menstruasi wanita.

Kanker payudara stadium IB, beberapa sel kanker, mungkin dalam jumlah kecil, sudah masuk ke dalam kelenjar getah bening.

Sementara kanker payudara stadium II adalah fase ketika kanker telah tumbuh, menyebar, atau keduanya. Seperti stadium I, stadium ini juga punya dua jenis.

Stadium IIA adalah kondisi ketika tumor (benjolan) masih ada, kemungkinan sudah makin kecil atau hilang sama sekali. stadium ini juga berarti kemungkinan sel kanker tidak ditemukan di kelenjar getah bening, atau malah sudah tersebar ke jaringan lain.

Sedangkan, stadium IIB, tumor di payudara lebih besar—mungkin seukuran kenari atau sebesar biji jeruk nipis. Bisa jadi sel kanker ada di kelenjar gatah bening atau tidak.

Kanker payudara stadium III, kanker belum menyebar ke tulang atau organ, tapi artinya ia sudah lebih ganas, dan lebih sulit untuk dilawan. Stadium ini punya tiga jenis. Selain stadium IIIB seperti yang diderita Renita, stadium lainnya adalah stadium IIIA dan stadium IIIC.

Stadium IIIA berarti kanker telah ditemukan sampai sembilan ruas kelenjar getah bening yang membentuk rantai dari ketiak Anda ke tulang selangka. Dalam beberapa kasus ada benjolan besar pada payudara, namun tidak pada kasus lainnya. Sementara stadium IIIC berarti kanker telah ditemukan di 10 atau lebih kelenjar getah bening, atau telah menyebar di atas atau di bawah tulang selangka.

Kanker payudara stadium terakhir, stadium IV, adalah yang paling parah. Sel-sel kanker payudara telah menyebar jauh dari payudara dan kelenjar getah bening. Tempat yang paling umum adalah tulang, paru-paru, hati, dan otak. stadium ini digambarkan sebagai “metastatik,” yang berarti telah menyebar ke luar daerah tubuh jauh dari tempat ia pertama kali ditemukan.

Baca juga artikel terkait KANKER atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani