Menuju konten utama

Cina Sebut Italia Bersedia Lanjutkan Penerbangan Antar Kedua Negara

Setelah melakukan pertemuan, Cina dan Italia sepakat untuk melanjutkan penerbangan antar kedua negara tersebut. 

Cina Sebut Italia Bersedia Lanjutkan Penerbangan Antar Kedua Negara
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien saat kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/2/2020). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/hp.

tirto.id - Italia bersedia melanjutkan beberapa penerbangan dari dan ke Cina setelah menghentikan perjalanan udara karena kekhawatiran soal wabah virus corona. Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Cina.

Kementerian mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Qin Gang telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Cina untuk Italia Luca Ferrari pada Kamis (6/2/2020).

Dalam pertemuan itu, Qin dan Ferrari disebutkan membicarakan masalah penerbangan. Qin mengatakan kepada Ferrari bahwa keputusan Italia untuk menghentikan penerbangan, tanpa sebelumnya memberi tahu Cina, "sangat tidak membuat nyaman" para warga kedua negara, kata Kementerian dalam pernyataan yang dimuat di lamannya.

Dilansir Antara, Cina "sangat tidak tidak puas dengan sikap yang berlebihan dan pembatasan-pembatasan itu", terutama pada saat negara itu sedang berusaha membawa pulang para warganya yang terisolasi.

Ferrari mengatakan bahwa pada tahap ini Italia bersedia memenuhi permintaan beberapa maskapai penerbangan Cina untuk melanjutkan penerbangan, menurut Kemlu Cina.

Kementerian Luar Negeri Taiwan, pada Rabu (5/2/2020) belum menjawab pertanyaan Reuters apakah langkah Italia untuk melanjutkan penerbangan ke Cina itu akan termasuk Taiwan.

Kedutaan de facto Italia di Taiwan pada Rabu mengatakan pihaknya "mencatat" permintaan Taiwan agar perjalanan udara segera dilanjutkan, setelah pemerintah Italia memasukkan Taiwan ketika memutuskan menghentikan penerbangan dari dan ke Cina.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan juga telah mengimbau maskapai untuk menunda penerbangan dari dan ke Cina.

Hal tersebut bertujuan untuk menghindari dampak buruk virus corona berdasarkan acuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagai tindak lanjutnya, Kemenhub meminta maskapai untuk mengalihkan rute ke wilayah lain, seperti Asia Selatan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/2/2020), menjelaskan imbauan untuk pengalihan rute itu agar utilisasi pesawat masih terjaga di mana maskapai harus memberhentikan sementara rute dari dan ke Cina.

“Ada dua tempat yang akan mereka tuju, paling masif Asia seperti, India, Pakistan, Nepal belum memiliki konektivitas maksimal juga Australia,” kata Menhub Budi. Namun, lanjut dia, usulan itu belum dibahas secara rinci dan akan dibicarakan lebih lanjut dengan Dirjen Perhubungan Udara dan maskapai.

Ia juga meminta Dirjen Perhubungan Udara berkoordinasi dengan maskapai untuk mengatur pengembalian biaya tiket (refund) bagi calon penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket.

“Berkaitan dengan pemesanan tiket, agar ada perlindungan konsumen, artinya kami minta maskapai memberikan jalan tengah berkaitan dengan tiket yang sudah dipesan apakah nanti bentuknya ditukar ke (rute) yang lain atau bisa berlaku pada tujuan yang sama. Itu Dirjen Udara akan melakukan rapat lebih detil,” katanya, sebagaimana dilansir Antara, Senin (3/2/2020).

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH