Menuju konten utama

Cina Kecam Niat India Terima Kedatangan Dalai Lama

Cina melancarkan protes terhadap pemerintah India terkait niatnya menerima kedatangan Dalai Lama ke wilayah Himalaya timur. Wilayah itu diklaim Cina sebagai Tibet selatan.

Cina Kecam Niat India Terima Kedatangan Dalai Lama
Dalai Lama dan penyanyi Lady Gaga tampil bersama untuk sesi tanya jawab dalam "Signifikansi Global Membangun Kota yang Penuh Kasih". ANTARAFOTO/Reuters/Chris Bergin.

tirto.id - Niat pemerintah India menerima pemimpin kerohanian Tibet, Dalai Lama, dikecam pemerintah Cina. Pasalnya, kunjungan Dalai Lama tersebut dilakukan di perbatasan bersengketa yang dikuasai India, namun diklaim Cina.

Pemerintah India membenarkan bahwa pada awal Maret 2017 perwakilannya akan bertemu dengan Dalai Lama saat melakukan perjalanan kerohanian ke Arunachal Pradesh pada 4 hingga 13 April.

Dikutip dari Antara, Sabtu (1/4/2017), sebagai negara demokrasi sekuler, India tidak akan menghentikan Dalai Lama bepergian ke setiap bagian dari negara itu.

Namun, Cina memberi klaim wilayah di Himalaya timur yang akan dikunjungi Dalai Lama itu sebagai "Tibet Selatan" sekaligus langsung mengecam kunjungan Dalai Lama.

Cina mengungkapkan kekhawatirannya bahwa India merestui kunjungan Dalai Lama tersebut sebagai upaya meningkatkan klaim atas wilayahnya.

Perjalanan Dalai Lama, yang dinilai Cina sebagai pemberontak berbahaya, diperkirakan bakal meningkatkan ketegangan New Delhi dengan Beijing atas masalah strategis, seperti hubungan Cina dengan pesaing India, Pakistan, yang terus berkembang.

"Cina secara tegas menentang Dalai Lama ke-14 itu mengunjungi wilayah perbatasan yang disengketakan oleh Cina dan India," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang dalam keterangannya di Beijing, Jumat (31/3/2017) waktu setempat.

Negeri Tirai Bambu itu mendesak India untuk "menghindari mengambil tindakan apapun yang akan memperumit masalah perbatasan, jangan menyediakan tempat untuk kegiatan separatis Dalai Lama ke-14."

Pihak Beijing menambahkan bahwa orang di lingkaran Dalai Lama telah membuat langkah memalukan di masalah perbatasan Cina-India.

Dalai Lama dijadwalkan bertemu Menteri Muda Dalam Negeri India Kiren Rijiju, warga asli Arunachal dan orang kepercayaan Perdana Menteri India Narendra Modi, guna membahas berbagai isu menyangkut Tibet, saat mengunjungi biara Tawang Buddha.

Tokoh spiritual Tibet itu terakhir mengunjungi biara di Arunachal pada 2009. Dia juga sempat tinggal di sana setelah melarikan diri dari Tibet pada 1959, setelah memimpin pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan Cina.

"Selama kunjungan terakhir Dalai Lama ke Tawang, ia mengatakan bahwa daerah itu merupakan bagian dari India. Ini tidak benar dan bakal merusak hubungan persahabatan antara Cina dan India," kata Lian Xiangming, cendekiawan dari pusat penelitian Tibet, yang dikelola Pemerintah Cina, pada 23 Maret 2017 di Beijing.

Ia menimpali, "Secara sejarah, Tawang berada di bawah kuil Deprung dan harus membuat kontribusi ke

pemerintah daerah, jadi ini berarti bahwa Tawang itu sendiri merupakan bagian dari Tibet."

Kawasan Tawang dinilainya termasuk dalam ibu kota Tibet, Lhasa.

"Mengingat Tawang adalah bagian dari Tibet, dan Tibet adalah bagian dari Cina, maka sulit mengatakan ada masalah nalar di sini," ujarnya menambahkan.

Baca juga artikel terkait KAWASAN PERBATASAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari