Menuju konten utama

Cerita Kecil dari Tim Pencari Barang Jemaah Haji yang Tercecer

Di tengah kesibukan suasana di sekitar ibadah haji, para petugas siap melayani jemaah yang barangnya hilang atau tercecer. 

Cerita Kecil dari Tim Pencari Barang Jemaah Haji yang Tercecer
Sejumlah jamaah calon haji Indonesia tiba di hotel, Makkah, Arab Saudi, Senin (20/5/2024). Kementerian Agama menyatakan sebanyak 3.425 jamaah calon haji Indonesia yang tergabung dalam 8 kelompok terbang (kloter) pertama diberangkatkan secara bertahap dari Madinah ke Makkah dengan menggunakan bus pada 20 Mei 2024. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Sebanyak 392 anggota jemaah haji Indonesia yang diangkut menggunakan 10 bus tiba di Makkah setelah menempuh perjalanan kurang lebih 4 sampai 5 jam dari Madinah. Mereka berasal dari kloter JKG-01 (Jakarta).

Setelah semua anggota jemaah turun dan menuju kamar masing-masing, tim pencari barang yang tercecer segera bekerja menyisir kursi para jemaah di dalam bus, siapa tahu ada barang-barang tertinggal. Hasilnya nihil. Bus pun melaju keluar lokasi penurunan penumpang.

"Tiba-tiba ada seorang jemaah [penumpang bus 5] sadar mencari-cari HP-nya tidak ada. Lalu keluarlah meminta tolong kepada petugas," kata Khozinurrahman, salah satu petugas tim pencari barang tercecer, Senin 20 Mei 2024.

"Padahal bus sudah di-sweeping. Waktu itu tidak ada itu HP," ujarnya.

Lalu tim pencari segera berkoordinasi dengan petugas lain. Bus nomor 5 ternyata juga sudah pergi jauh sekitar 15 kilometer dari lokasi. Beberapa menit berkoordinasi, lalu diketahuilah nomor bus, lengkap dengan manifes sopir, dari nama sampai nomor telponnya.

Khozinurrahman menambahkan, petugas segera menghubungi si sopir menanyakan keberadaan handphone di kursi penumpang. Setelah dicari-cari akhirnya ketemu. Ternyata handphone tersebut terselip di sela-sela jok kursi penumpang.

"Lalu HP diantar ke hotel, diserahkan kepada pemilik di kamarnya. Jemaah berterima kasih membungkuk, mau memberikan uang (tip) kepada saya. Tapi kan tidak boleh menerima uang dari jemaah," katanya.

"Melayani, tanggung jawabnya kan mencari apapun barang jemaah yang hilang, dan harus kembali. Tugasnya harus mengembalikan. Walaupun kesalahan jamaah, tidak boleh disalahkan," kata petugas yang lain.

Sebelumnya, sebanyak 392 (mulanya disebut 384) anggota jemaah haji Indonesia gelombang pertama akhirnya menginjakkan kaki di Makkah. Jemaah kloter pertama dari embarkasi Jakarta (JKG-01) itu bergerak dari Madinah setelah sembilan hari lebih dulu menginap di kota tersebut.

Mereka menjadi jemaah haji Indonesia pertama yang tiba di Makkah dan tingggal di Hotel Al-Ghadeer (201) di wilayah Syisyah yang berjarak sekitar 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.

Jemaah itu terdiri dari 246 orang dengan usia di atas 60 tahun, selebihnya di bawah 60 tahun. Untuk jemaah beresiko tinggi sebanyak 248 orang.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Taufiq

tirto.id - Flash news
Reporter: Muhammad Taufiq
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Irfan Teguh Pribadi