tirto.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menempatkan petugas keamanan dan pramusapa di dalam bus untuk mencegah pelecehan seksual. Petugas keamanan tersebut merupakan para karyawan yang sebelumnya bertugas di halte-halte busway.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan pengalihan petugas ini merupakan upaya menekan kasus pelecehan seksual dalam bus.
“Transjakarta selalu berupaya untuk memberi rasa aman nyaman kepada pelanggan TJ khususnya dalam mencegah tindak pidana sex predator,” kata Apri di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Selain penempatan petugas keamanan, Transjakarta juga berupaya memperluas operasi armada bus pink yang dikhususkan untuk perempuan.
Transjakarta juga memiliki ruangan khusus wanita disetiap armada bus dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV).
“Kami harap aksi predator seksual dapat diredam dengan upaya-upaya yang kami lakukan. Kami juga menghimbau kepada para pelanggan wanita tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan Transjakarta,” kata Apri.
Seorang warga Kelapa Gading berinisial HFS (22) mengalami pelecehan seksual di bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung saat hendak pulang menuju kediamannya pada malam hari, 20 Februari lalu.
Dia membagikan ceritanya di sebuah utas di akun Twitter @everfiawiess. Mulanya di bus yang cukup padat itu, HFS merasakan ada pria menggesekkan kelaminnya ke bokongnya. Sesekali, orang di belakangnya itu mengarahkan kakinya ke betisnya.
HFS pun meminta bantuan kepada seorang perempuan di sampingnya dengan memanfaatkan aplikasi catatannya di gawai. Selang beberapa menit, seorang ibu langsung menarik HFS untuk berada di tempat wanita banyak berdiri.
Mengalami pelecehan tersebut, HFS mencoba melawan. HFS sempat menahan pelaku saat turun di Halte Rawa Selatan dengan dibantu dua orang pria agar tidak kabur.
Akan tetapi, pelaku berhasil meloloskan diri saat akan ditahan petugas pramusapa dan petugas kebersihan. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, pelaku memberontak dan nekat loncat melalui pagar halte hingga terjatuh di jalur busway.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan