tirto.id - Ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tidak menjalani enam bulan pertama tahun 2018 dengan mulus. Mereka tercatat tiga kali terdepak dari sebuah kejuaraan oleh para junior mereka sendiri. Dalam periode tersebut, pasangan ini juga hanya sanggup mengoleksi satu gelar saja, itu pun dari kejuaraan dengan kategori International Challenge.
Mengawali musim 2018, duet Hendra/Ahsan harus langsung merasakan dua kali beruntun dikalahkan oleh juniornya di pelatnas yang kini telah menjadi ganda putra peringkat 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pertama, terjadi saat babak 16 besar Indonesia Masters 2018 pada Januari. Hanya berselang beberapa hari kemudian, hal itu kembali terjadi lagi, kali ini di semifinal India Open 2018.
Masuk bulan Februari, dua pemain senior di pelatnas Cipayung tersebut ikut dipanggil untuk memperkuat timnas beregu putra bulu tangkis Indonesia di ajang Badminton Asia Team Championships 2018. Meski tim Indonesia akhirnya berhasil keluar sebagai juaranya, Hendra dan Ahsan tak pernah sekalipun diturunkan secara berpasangan.
Hingga bulan Maret, Hendra/Ahsan tercatat belum mampu membuka keran gelarnya di tahun ini. Di kejuaraan German Open 2018 pasangan ini kembali tersingkir di semifinal, dan kali ini oleh junior mereka yang lain yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sementara itu ketika berlaga di Birmingham, Inggris untuk kejuaraan All England 2018, mereka disingkirkan pasangan Cina Taipei di babak 16 besar.
Pasangan ini baru bisa mencatatkan gelar pertamanya di tahun ini pada bulan April, saat mereka turun di ajang Malaysia International Challenge. Meskipun hanya kejuaraan berkategori International Challenge, akan tetapi Hendra/Ahsan harus berjuang rubber game di partai puncak untuk menundukkan jagoan tuan rumah, Aaron Chia/Wooi Yik Soh.
Manisnya gelar juara tak bertahan lama, lantaran pada akhir bulan pasangan peraih dua kali gelar juara dunia tersebut mesti tergusur dari babak 16 besar di ajang Badminton Asia Championships 2018.
Saat gelaran Piala Thomas 2018 yang berlangsung pada bulan Mei, pasangan yang pernah merasakan duduk sebagai peringkat 1 dunia pada tahun 2013 tersebut juga ikut dipanggil untuk memperkuat tim putra Indonesia. Ketika tim Indonesia kalah 1-3 atas Cina di semifinal, Hendra/Ahsan yang turun di partai penentu juga gagal mengemban tugas saat kalah rubber game dari Li Junhui/Liu Yuchen.
Sedangkan pada kejuaraan Malaysia Open 2018 yang digelar akhir Juni, Hendra/Ahsan harus kembali terdepak di babak 16 besar. Terhitung pasangan ini telah empat kali kalah di fase tersebut dari total 7 kejuaraan individu yang telah mereka jalani pada paruh pertama tahun 2018.
Berikut catatan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di sepanjang semester pertama, tahun 2018.
JANUARI 2018
23-28 Januari: Indonesia Masters 2018 (Super 500)
Babak 16 besar (kalah) vs Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (16-21, 21-23)
30 Januari – 4 Februari: India Open 2018 (Super 500)
Semifinal (kalah) vs Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (11-21, 16-21)
FEBRUARI 2018
6-11 Februari: Badminton Asia Team Championships 2018
Keduanya masuk tim beregu putra Indonesia, namun tak pernah diturunkan secara berpasangan.
MARET 2018
6-11 Maret: German Open 2018 (Super 300)
Semifinal (kalah) vs Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (20-22, 20-22)
14-18 Maret: All England 2018 (Super 1000)
Babak 16 besar (kalah) vs Liao Min Chun/Su Ching Heng (21-13, 18-21, 14-21)
APRIL 2018
17-22 April: Malaysia International Challenge (International Challenge)
Final (menang) vs Aaron Chia/Wooi Yik Soh (21-17, 17-21, 21-19)
24-29 April: Badminton Asia Championships 2018
Babak 16 besar (kalah) vs Lee Jhe-Huei/Lee Yang (18-21, 21-18, 16-21)
MEI 2018
20-27 Mei: BWF Thomas Cup 2018
Semifinal (kalah) vs Li Junhui/Liu Yuchen (17-21, 21-18, 12-21)
JUNI 2018
26 Juni – 1 Juli: Malaysia Open 2018 (Super 750)
Babak 16 besar (kalah) vs Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (14-21, 16-21)
Artikel ini merupakan artikel pertama yang membahas catatan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sepanjang tahun 2018. Artikel berikutnya terkait penampilan Hendra/Ahsan sepanjang semester kedua 2018 dapat dilihat dalam tautan di bawah ini.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus