tirto.id - Paruh kedua tahun 2018, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu terkesan mati kutu tiap kali berjumpa dengan pasangan Jepang. Dalam periode tersebut, ganda putri andalan Indonesia ini tercatat 9 kali terdepak dari kejuaraan individu lantaran disingkirkan ganda putri asal Negeri Sakura.
Jumlah kekalahan Greysia/Apriyani sepanjang Juli hingga Desember 2018 itu belum termasuk dengan 2 kali kekalahan dari Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi untuk sektor individu pada semester pertama tahun ini.
Riuhnya ribuan suporter Indonesia di gelaran Indonesia Open 2018 pada tanggal 3-8 Juli, ternyata tak cukup ampuh untuk mendongkrak performa Greysia/Apriyani kala jumpa wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di perempat final. Saat itu jagoan tuan rumah tumbang dalam pertarungan dua set langsung.
Namun pada pertengahan Juli, Greysia/Apriyani sanggup tampil memukau di partai pamungkas Thailand Open 2018 dengan menjungkalkan Matsumoto/Takahashi dengan straight game. Kesuksesan merengkuh gelar di Negeri Gajah Putih tersebut, sekaligus juga sebagai pembalasan atas kekalahan Greysia/Apriyani di partai final Indonesia Masters pada awal tahun.
Namun, performa apik Greysia/Apriyani di Thailand Open tak mampu mereka ulangi lagi saat gelaran Kejuaraan Dunia 2018. Memasuki fase semifinal, pasangan Indonesia ini harus menyerah dari ganda putri Jepang lainnya, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Greysia/Apriyani terhitung dua kali takluk di hadapan pasangan Jepang di ajang Asian Games 2018 pada bulan Agustus. Pertama, terjadi pada semifinal beregu putri, kala mereka menyerah di depan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Mimpi buruk kembali berulang di semifinal sektor perorangan, di mana sekali lagi wakil Indonesia tersebut mesti tertunduk lesu di hadapan Matsutomo/Takahashi.
Bagai ulangan Asian Games, bulan September Greysia/Apriyani kembali bernasib buruk. Mereka tersingkir di semifinal Japan Open 2018 oleh tangan Fukushima/Hirota. Sedangkan di semifinal China Open, andalan Indonesia itu kembali dijungkalkan oleh Matsutomo/Takahashi.
Rekor buruk tersebut seakan tak mau berhenti begitu saja. Pada Oktober, lagi-lagi pasangan yang mulai diduetkan pada tahun 2017 tersebut kesulitan jika harus bertemu dengan ganda putri Negeri Sakura.
Saat berlaga di Denmark Open 2018, langkah Greysia/Apriyani terhenti di semifinal oleh Fukushima/Hirota. Sedangkan di semifinal French Open 2018, pelakunya adalah Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Cerita berikutnya tersaji di gelaran Fuzhou China Open 2018 pada November. Greysia/Apriyani kali ini terpaksa terhenti di perempat final selepas didepak wakil Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Ajang Hong Kong Open 2018 kembali menegaskan dominasi Jepang atas pasangan Indonesia tersebut, kala mereka untuk kesekian kalinya takluk di semifinal oleh tangan Fukushima/Hirota.
Meskipun hanya mampu meraup satu gelar di paruh kedua tahun ini, tapi Greysia/Apriyani tetap dapat mengamankan satu tiket ke ajang BWF World Tour Finals 2018.
Di kejuaraan penutup tahun yang digelar pada bulan Desember tersebut, pasangan peringkat 4 dunia ini tak mampu berbuat banyak selepas menderita kekalahan dalam tiga laga fase grup yang mereka jalani. Seperti kisah yang sudah-sudah, dalam grup ini juga berdiri salah satu wakil Jepang, yakni Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Namun kenyataan berbeda terjadi kala Greysia/Apriyani berkompetisi di dalam negeri. Mereka berdua yang ternyata berasal dari klub yang sama, tahun ini tercatat sukses mengantarkan PB Jaya Raya Jakarta. menjuarai Kejurnas PBSI 2018. Keduanya juga menjadi penentu kemenangan 3-1 klub asal ibukota tersebut atas Mutiara Cardinal Bandung.
Berikut capaian Greysia/Apriyani sepanjang sepanjang semester kedua tahun 2018.
JULI 2018
3-8 Juli: Indonesia Open 2018 (Super 1000)
Perempat final (kalah) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (14-21, 20-22)
10-15 Juli: Thailand Open 2018 (Super 500)
Final (menang) vs Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (21-13, 21-10)
30 Juli – 5 Agustus: BWF World Championships 2018 (Kejuaraan Dunia)
Semifinal (kalah) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (12-21, 21-23)
AGUSTUS 2018
19-22 Agustus: Asian Games 2018 (beregu putri)
Semifinal (kalah) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (13-21, 12-21)
23-28 Agustus: Asian Games 2018 (perorangan)
Semifinal (kalah) vs Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (15-21, 17-21)
SEPTEMBER 2018
11-16 September: Japan Open 2018 (Super 750)
Semifinal (kalah) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (12-21, 18-21)
18-23 September: China Open 2018 (Super 1000)
Semifinal (kalah) vs Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (17-21, 21-12, 16-21)
OKTOBER 2018
16-21 Oktober: Denmark Open 2018 (Super 750)
Semifinal (kalah) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (13-21, 16-21)
23-28 Oktober: French Open 2018 (Super 750)
Semifinal (kalah) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (10-21, 8-21)
NOVEMBER 2018
6-11 November: Fuzhou China Open 2018 (Super 750)
Perempat final (kalah) vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (17-21, 21-17, 18-21)
13-18 November: Hong Kong Open 2018 (Super 500)
Semifinal (kalah) vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (22-20, 9-21, 12-21)
DESEMBER 2018
12-16 Desember: BWF World Tour Finals 2018
Tak mampu lolos semifinal selepas menelan kekalahan dari seluruh laga di fase grup.
Data kejuaraan dirangkum dari laman BWF.
Artikel ini merupakan artikel kedua yang membahas catatan Greysia Polii/Apriyani Rahayu sepanjang tahun 2018. Artikel sebelumnya terkait penampilan Greysia dan Apriyani sepanjang semester pertama 2018 dapat dilihat dalam tautan di bawah ini.
Editor: Oryza Aditama