tirto.id - Tanggal 12 Oktober 2022 memperingati Hari Museum Nasional. Hari ini dibuat untuk memperingati berdirinya museum di Indonesia. Hari peringatan ini ditetapkan pada 2015 di Musyawarah Museum se-Indonesia di Malang.
Tanggal 12 Oktober dipilih berdasarkan diadakannya Musyawarah Museum se-Indonesia yang pertama di Yogyakarta, 12 Oktober 1962.
Pada awalnya, beberapa tokoh sejarawan dan budaya Indonesia berkumpul untuk membahas penentuan hari peringatan ini di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman di Jakarta pada Mei 2015.
Beberapa tokoh yang hadir adalah arkeolog Agus Aris Munandar, penulis Djulianto Susantio, dan budayawan Nunus Supardi dengan masing-masing tokoh tersebut mengusulkan tanggal yang berbeda-beda.
Pemungutan suara melibatkan peserta lainnya di dalam pertemuan, yang kemudian menghasilkan tanggal 12 Oktober sebagai tanggal peringatan yang terpilih.
Cara Memperingati Hari Museum Nasional 2022
Ketua Kegiatan Pameran Virtual Pendar Cahaya Museum Kebangkitan Nasional, Swa Setyawan Adinegoro menyatakan Hari Museum Nasional 2022 harus digunakan sebagai waktu menjadikan museum sebagai rumah informasi bagi masyarakat.
Swa menjelaskan museum adalah sebuah tempat yang tidak hanya berisikan informasi sejarah saja, tetapi juga saksi hidup pembangunan bangsa melalui berbagai benda peninggalan di dalamnya.
Museum juga memuat banyak informasi tokoh nasional yang familiar untuk dikenal, namun kurang diketahui perjuangannya di masa lampau.
“Harapan kami tidak muluk-muluk. Kami berharap hasil dari pameran yang kami kurasi atau sajikan ini, bisa menjadi ilmu baru bagi pengunjung,” ujar Swa.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menyatakan bahwa Hari Museum Nasional 2022 yang jatuh pada tanggal 12 Oktober merupakan momentum untuk memperkuat edukasi sejarah bagi seluruh warga Indonesia.
“Museum itu dimaknai sebagai rumah belajar atau pusat belajar. Selain belajar di sekolah, Ki Hajar Dewantara pernah berkata, di manapun itu bisa jadi tempat pembelajaran, dan salah satunya adalah museum,” kata Ketua MGMP Sejarah SMK Provinsi DKI Jakarta Nurrahmah Mazria, dikutip Antara News.
Nurrahmah menekankan bahwa sebuah negara tidak dapat berdiri tanpa adanya sejarah perjuangan di masa lalu. Sehingga, sejarah tidak dapat dianggap sebagai hal yang remeh atau membosankan.
Dengan hadirnya museum, berbagai kisah perjuangan tokoh-tokoh perjuangan Indonesia dapat terkover dari berbagai sisi. Beberapa museum, bahkan mengemas kisah tersebut dengan cara yang sangat bagus dan diselaraskan dengan perkembangan teknologi dan kegemaran anak bangsa saat ini.
Editor: Addi M Idhom