tirto.id - Muesum Wayang Jakarta merupakan salah satu museum kesejarahan. Mengutip dari laman Museum Jakarta, Museum Wayang Jakarta dinyatakan sebagai salah satu museum yang didedikasikan untuk orang Jawa tentang dunia perdalangan wayang.
Awalnya bangunan yang digunakan oleh museum ini bernama De Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda dan konon ceritanya gereja tersebut dibangun pertama kali pada tahun 1640.
Selanjutnya pada tahun 1732 gedung ini sempat direnovasi dan diganti namanya menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk atau Gereja Baru Belanda.
Setelah bertahan hingga tahun 1808, bangunan ini kemudian hancur akibat gempa bumi 1808. Lokasi bekas reruntuhan inilah yang yang kemudian digunakan untuk mendirikan gedung Museum Wayang.
Dikutip dari laman Mitra Museum, Musem Wayang diresmikan pada 13 Agustus 1975 oleh Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Bapak Ali Sadikin.
Seiring perkembangan koleksi dan hibah dari Bapak H. Probosutejo pada tahun 2003, perluasan bangunan Museum Wayang dilakukan untuk menambah tata pamer koleksi agar wayang lebih dikenal oleh masyarakat.
Koleksi Museum Wayang
Museum Wayang berisi berbagai jenis wayang baik jenis wayang Indonesia dan berbagai macam koleksi wayang, boneka dari mancanegara.
Pengunjung akan mengenal dan melihat koleksi wayang kulit, wayang golek, serta koleksi wayang dan boneka dari negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Suriname, Cina, Vietnam, Prancis, India, dan Kamboja. Ada pula koleksi set gamelan dan lukisan wayang.
Selain itu, Museum Wayang juga mengoleksi piring sebagai tanda batu nisan Jan Pieterszoon Coen. Muesum ini turut menyajikan sebuah teater wayang serta workshop tentang pembuatan wayang secara berkala.
Jam Operasional dan Lokasi Museum Wayang
Museum ini buka setiap hari kecuali hari Senin dari jam 09.00 WIB-15.00 WIB. Sementara itu, jam operasional pada hari Sabtu dan Minggu tutup pada pukul 20.00 WIB.
Dilansir dari laman Museum Jakarta, museum ini berada dalam kawasan wisata Kota Tua dan areanya sangat berdekatan dengan Jakarta History Museum, tepatnya berada di Jl. Pintu Besar Utara No.27, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110.
Tiket Masuk dan Akses
Muesum Wayang menetapkan tiket masuk sebagaimana diatur dalam Perda No. 1 Tahun 2015 yang dalam salah satu poinnya mengatur tarif retribusi pelayanan kebudayaan dan permuseuman, sebagai berikut:
Museum
a) dewasa I umum Rp5.000/ orang
b) mahasiswa Rp3.000/ orang
c) anak-anak/ pelajar Rp2.000/ orang
d) rombongan Tamu Negara/Pemerintah Rp0/ orang
e) rombongan (dewasa/ umum, mahasiswa, anak-anak/ pelajar minimal 30 orang) diberikan potongan 25 persen).
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dipna Videlia Putsanra
