tirto.id - Hari Buruh Internasional atau May Day di peringati setiap tanggal 1 Mei. Hari Buruh Internasional diperingati untuk merayakan perjuangan dan peran kaum buruh dalam mendapatkan hak-haknya.
Beberapa negara seperti Uruguay, Swedia, Prancis, Argentina, Meksiko, Brazil, Chile, termasuk Indonesia menjadikan Hari Buruh Internasional sebagai hari libur nasional.
Akan tetapi, warga Amerika Serikat (AS) dan Kanada memperingati Hari Buruh Internasional pada hari Senin pertama di bulan September setiap tahunnya.
Tema dan Tujuan Memperingati Hari Buruh Sedunia 2023
Melansir laman ILO, Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) memutuskan untuk memasukkan tema “Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat” ke dalam kerangka prinsip dan hak dasar ILO di tempat kerja pada bulan Juni 2022 lalu.
Hari Buruh Internasional bermula ketika para pekerja di AS mulai memprotes pelanggaran hak-hak pekerja, undang-undang perburuhan yang menindas, kondisi kerja yang tidak layak, dan jam kerja yang panjang.
Hari Buruh Internasional diperingati untuk mengakui dan memperjuangkan hak pekerja atau buruh. Para buruh terus berusaha dan bersatu untuk menuntut hak-hak mereka. Sampai akhirnya AS mulai mengakui hari kerja selama delapan jam.
Oleh karena itu, Hari Buruh Internasional dirayakan untuk menghormati perjuangan kaum buruh. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran publik tentang hak-hak pekerja dan mengakui pencapaian mereka.
Cara Peringati Hari Buruh Internasional 2023
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2023, antara lain:
1. Datang ke acara Hari Buruh Internasional
Datang ke salah satu acara Hari Buruh Internasional yang diselenggarakan di beberapa kota. Acara tersebut digelar untuk meningkatkan kesadaran publik tentang upah dan kondisi kerja yang adil dan layak.
2. Mempelajari sejarah hak buruh
Rayakan Hari Buruh Internasional dengan pergi ke perpustakaan dan mempelajari tentang sejarah hak-hak buruh. Selain itu, juga bisa membaca peristiwa terkait perayaan Hari Buruh Internasional.
Salah satu contohnya adalah kasus Rumah Kerja Victoria di Inggris pada abad ke-18. Kasus tersebut terkenal karena eksploitasi mereka terhadap yang orang lemah dan miskin. Bahkan anak-anak pun menjadi korban dalam rumah yang lebih seperti penjara.
3. Mengadakan gathering Hari Buruh Internasional
Jika kesulitan untuk menemukan acara di lingkungan setempat, bisa dengan memulainya sendiri. Undang beberapa teman, keluarga, tetangga, atau rekan kerja lalu berdiskusi tentang kondisi kerja yang layak.
Selain itu, bisa juga dengan mengumpulkan para aktivis buruh dengan memakai kaos putih dan meminta siapa saja untuk menandatangani sebagai bentuk dukungan kepada para buruh.
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Alexander Haryanto