tirto.id - Pandemi Covid-19 membuat kehidupan terasa berjalan lebih lamban. Meski demikian, tak terasa nyaris setahun sudah situasi pandemi ini menghinggapi seluruh dunia. Sementara perlawanan belum selesai, varian baru virus Corona sudah muncul, setidaknya di Inggris, dengan tingkat penularan 56 persen lebih mudah. Sebagai salah satu langkah antisipasi, pemerintah kita melakukan penutupan akses bagi warga negara asing (WNA) yang ingin datang ke Indonesia hingga 14 Januari 2021.
Tentu bukan hanya tenaga medis dan pemerintah yang mesti terus berjuang menghadapi pandemi. Sebagai masyarakat, kita juga tak boleh mengendurkan kewaspadaan. Hal yang harus kita lakukan agar tidak memperparah keadaan, selain menaati protokol kesehatan, adalah menjaga daya tahan tubuh sehingga kesehatan kita lebih terjaga.
Beberapa cara untuk menjaga daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Kebutuhan vitamin C juga jangan sampai terabaikan, yakni sekitar 75-115 mg untuk orang dewasa, dan untuk anak-anak tak lebih dari 50 mg.
Selanjutnya, kita juga dianjurkan untuk berjemur di bawah siraman matahari sebelum pukul 10 pagi selama 5-15 menit, dua sampai tiga kali seminggu. Kegiatan berjemur pagi pun bisa dibarengi dengan olahraga rutin seperti yoga, jalan kaki, atau bersepeda minimal 30 menit per hari. Kegiatan yang harus diperhatikan tidak hanya kegiatan fisik, tetapi juga istirahat. Tidur tujuh sampai delapan jam per hari akan baik bagi daya tahan tubuh.
Di antara semua tips menjaga daya tahan tubuh, yang paling sering terlupakan adalah mengonsumsi air mineral. Padahal ini tips paling sederhana dan paling mudah dilakukan. Pertanyaannya, berapa banyak air mineral yang harus kita konsumsi saban hari?
Ada satu mitos kesehatan yang selalu diulang-ulang: minumlah delapan gelas sehari. Faktanya, anjuran itu kurang tepat, sebab tidak ada penelitian yang benar-benar mendukung pernyataan tersebut.
Omong-omong soal kadar konsumsi harian air mineral, sebenarnya tidak ada panduan yang baku karena kebutuhan setiap orang berbeda, tergantung makanan yang dikonsumsi, tempat tinggal, aktivitas sehari-hari, dan masih banyak lagi. Meski begitu, jika mau dipukul rata, minum 2 liter air mineral per hari bisa menjadi jawabannya.
Kebersihan, Keamanan, dan Manfaat Mineral
Jika dalam kondisi normal saja kita dianjurkan untuk terus mengganti cairan tubuh yang hilang, apa lagi dalam situasi pandemi dan musim hujan begini. Saat berbagai penyakit demikian mudah menghampiri, memenuhi dan mengganti cairan tubuh menjadi lebih penting lagi. Dibandingkan semua jenis air minum, jelas, air mineral adalah opsi terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Mineral dalam air adalah sumber terbaik untuk rehidrasi yang bisa menyeimbangkan cairan tubuh dan pada akhirnya meningkatkan daya tahan. Sayangnya, meski mineral penting buat tubuh, tubuh tidak dapat memproduksi mineral sendiri. Jika tubuh kekurangan mineral, manusia bisa mengalami kehausan, merasa pusing dan kebingungan, bahkan kejang-kejang.
Tumbuhan mendapat mineral dari tanah. Sedangkan manusia mendapat mineral dari berbagai jenis makanan dan juga dari meminum air mineral. FDA, lembaga Amerika Serikat yang mengurus perkara makanan dan obat-obatan, menyebut bahwa air mineral yang asli “berasal dari sumber air bawah tanah yang terlindung secara geografis dan fisik.” Dengan begitu, air mineral dapat membantu kita untuk memenuhi kebutuhan mineral yang diperlukan, serta menjaga hidrasi dan daya tahan tubuh.
Salah satu produk air mineral di Indonesia adalah Le Minerale, keluaran PT Tirta Fresindo Jaya. Air mineral Le Minerale berasal dari sumber mata air pegunungan terpilih yang diambil dari kedalaman 100 meter di bawah tanah.
Le Minerale memakai teknologi mineral protection system yang bisa melindungi kandungan mineral tetap utuh sampai ke tangan konsumen, ditandai dengan kemasan botol yang keras sebelum dibuka. Selain itu, kemasan Le Minerale juga dilindungi dengan seal cap pada bagian tutup botol sehingga produsen tidak hanya memastikan kandungan mineral alami Le Minerale tetap utuh sampai ke tangan konsumen, tapi juga menjaga kebersihan dan memastikan keamanan produk dari pemalsuan.
Disadari atau tidak, semua upaya itu turut berkontribusi dalam menjaga daya tahan tubuh di tengah situasi sulit seperti sekarang. Bagaimanapun, kebersihan dan keamanan suatu produk yang masuk ke dalam tubuh kita sama-sama penting, bukan?
Daya tahan tubuh merupakan faktor paling penting dalam menghadapi virus. Minum air mineral adalah salah satu cara sederhana untuk menjaga daya tahan tubuh kita. Oleh karena itu, selalu penuhi cairan tubuh dengan rutin mengkonsumsi air mineral berkualitas.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis