tirto.id - Lantai rumah adalah bagian terpenting di sebuah bangunan. Kemudahan mencari bahan dan makin bervariasinya bahan bangunan membuat lantai rumah kini bisa dibuat dengan bermacam gaya hunian.
Selain bisa disesuaikan dengan dana yang dimiliki, pemilihan bahan lantai juga dapat disesuaikan dengan desain atau furniture yang akan melengkapi isi rumah. Apalagi, bahan lantai yang sederhana dan murah hingga mewah kini mudah ditemukan.
Meskipun demikian, pemilihan bahan lantai juga membawa konsekuensi pada perawatan yang harus dilakukan. Setiap jenis bahan lantai memerlukan perawatan yang berbeda agar tampilannya tetap terjaga.
Perawatan lantai rumah berbahan keramik, marmer atau batu alam, parket kayu, vinyl dan lainnya memerlukan metode perawatan yang tidak sama.
Berikut adalah sejumlah cara perawatan lantai rumah berdasarkan jenis bahan material penyusunnya, seperti dillansir dari berbagai sumber.
1. Lantai dari Ubin keramik
Ubin keramik merupakan salah satu bahan lantai yang sering kita temui. Perawatan yang sederhana menjadikan ubin keramik menjadi pilihan banyak orang. Cukup dengan disapu dan dipel setiap hari, maka sudah cukup untuk menjaga kebersihannya.
Namun ubin keramik ada kalanya perlu disikat bagian sambungannya atau nat keramik. Agar nat tidak ditumbuhi jamur, bagian ini cukup disikat sebulan atau beberapa pekan sekali.
Namun, biasanya, setelah sekian lama warna ubin keramik dapat menjadi kusam. Setidaknya terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kelir ubin keramik berubah menjadi kusam.
Pertama, segera bersihkan noda di lantai keramik. Jika ada tumpahan noda di lantai, makanan maupun minuman, segeralah membersihkannya. Misalnya, jika noda minyak, bisa dibersihkan dengan air sabun terlebih dahulu. Saat sudah tidak terasa lengket, maka pembersihan bisa dilanjutkan dengan cairan pembersih lantai.
Sementara apabila lantai keramik terkena tumpahan cat, dapat menggunakan tiner sebelum dilanjutkan dengan pembersih lantai.
Kedua, memindahkan barang-barang adalah cara terbaik agar bagian lantai yang tertutup perabotan bisa mudah dibersihkan dengan optimal.
2. Lantai dari batu alam marmer atau granit
Hal pertama yang perlu diperhatikan untuk merawat lantai yang berbahan batu alam marmer atau granit adalah pastikan bebas dari genangan air. Jika ada tumpahan, segera lap agar cepat kering.
Perlu juga dilakukan coating ekstra untuk memberikan perlindungan tambahan. Jika dibutuhkan, bisa melakukan coating ulang secara berkala.
Perawatan marmer atau granit memang terkesan merepotkan. Namun, tampilan batu marmer atau granit yang elegan dan mewah cocok dipadukan dengan perabotan apa pun.
Cara perawatan lainnya adalah dengan menggunakan pembersih lantai dan air hangat. Pilihlah produk pembersih lantai yang ber-pH netral atau menggunakan cairan pencuci piring dengan pH rendah. Setelah itu, keringkan lantai dengan kain lembut. Jika tidak, akan muncul bercak pada lantai.
Supaya marmer tetap awet, jauhkan dari bahan-bahan dengan keasaman tinggi seperti cuka ataupun pembersih ber-pH tinggi dan mesin penyedot debu yang memiliki paduan panas dan goresan roda dan selang. Agar terhindar dari debu maka dapat dengan menambah menggunakan karpet.
Namun, bukan itu saja. Agar marmer dapat dibersihkan secara optimal, dapat dibersihkan dengan bahan-bahan berikut:
-Baking Soda
Campurkan 1 sendok makan baking soda dan air, lalu aduk rata hingga seperti pasta. Kemudian, gunakan sebagai pembersih untuk marmer.
-Ammonia
Saat akan menggunakan Ammonia, pastikan agar aman untuk marmer. Caranya dengan meneteskan Ammonia ke marmer. Supaya aman digunakan, bisa campurkan 1 gelas air dengan 1 sendok teh Ammonia, untuk mengepel.
-Hidrogen Peroksida
Caranya sangat mudah dan simple, cukup dengan basahkan kain dengan hydrogen peroksida, lalu usapkan pada marmer.
-Detergen Cair
Selain dapat dipakai untuk mencuci baju, detergen cair bisa dipakai membersihkan marmer. Akan tetapi, pastikan agar detergen cair tidak mengandung pemutih serta asam. Cara penggunaannya adalah dengan mencampurkan 1 gelas air dengan detergen secukupnya, lalu aduk hingga rata.
-Pembersih Marmer
Rendam kain yang akan dipakai mengepel menggunakan air setengah baskom, yang dicampur dengan cairan pembersih marmer. Setelah itu, kain sudah dapat digunakan untuk mengepel.
3. Lantai dari Parket Kayu
Lantai dari parket kayu juga jangan sampai tergenang air. Jika tergenang air, lantai parket kayu mudah rapuh dan ditumbuhi jamur. Agar parket kayu awet, gunakan kain pel lembab dan tidak terlalu basah agar cepat kering.
Pastikan juga di bawah perabotan dilapisi karpet pelindung tambahan supaya lantai parket tidak mudah tergores. Lalu, saat memindahkan barang dengan cara diangkat, jangan diseret atau didorong, agar lantai tidak tergores.
4. Vinyl
Vinyl juga membutuhkan cara perawatan yang tidak jauh berbeda dengan parket kayu. Vinyl, yang memiliki daya tahan lebih baik terhadap air pun perlu dijauhkan dari genangan air.
Hal itu penting segera dilakukan karena dapat merusak lem yang digunakan untuk merekatkan lembaran vinyl ke lantai. Vinyl pun perlu dijauhkan dari perabotan dengan kaki tajam. Cara lainnya perabotan perlu diberi pelindung tambahan.
5. Karpet
Karpet yang dipakai untuk melapisi lantai harus selalu dijaga tetap kering. Selain itu, karpet juga harus sering-sering dibersihkan menggunakan vacuum cleaner agar tidak menjadi sarang bakteri dan jamur. Jika perlu, pakai vacuum cleaner khusus agar tidak ada tungau pada karpet.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Addi M Idhom