tirto.id - Bagi sebagian orang, berpuasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu kesempatan untuk menurunkan berat badan.
Alasannya, karena saat puasa pola makan berubah, di mana biasanya makan minimal 3 sampai 4 kali menjadi hanya 2 kali dalam sehari.
Namun, penurunan berat badan bisa diperoleh jika umat muslim yang berpuasa mengatur dan menjaga pola makannya dengan benar.
Alih-alih berat badan turun, yang ada justru timbangan akan naik jika pola makan masih saja sembarangan atau membiasakan makan makanan yang kurang sehat.
Cara Turunkan Berat Badan saat Puasa Ramadan
Dikutip dari Gulf News, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan sat puasa di bulan Ramadan:
1. Makan dengan jumlah dan kualitas yang tepat
Selama Ramadan, orang biasanya suka kebablasan saat waktu berbuka, seperti menyantap semua makanan yang tersedia di meja, padahal cara ini justru salah.
Sebaiknya, makanlah dengan jumlah dan kualitas yang tepat. Makan berlebihan, makan dengan cepat, serta memilih makanan dan minuman yang tinggi gula di samping makanan yang digoreng dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Menurut akun YouTube resmi Muhammadiyah Channel, Islam mengajarkan untuk makan secukupnya, karena makan berlebihan bukanlah solusi.
Hentikan kebiasaan ini, karena dapat berdampak buruk bagi tubuh. Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.
Makan dengan sering dan pada waktu yang tidak konsisten dari waktu berbuka puasa hingga sahur juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
2. Hindari jus, soda, dan minuman manis lainnya
Jangan minum minuman yang berkalori tinggi. Hindari jus, soda, dan minuman manis lainnya, tetapi gantilah dengan air putih, karena kalori dari minuman manis bisa merambat ke tubuh Anda.
Selain itu, hindari juga makanan manis dan camilan manis, atau setidaknya batasi menjadi sekali atau dua kali dalam seminggu.
3. Seimbangkan porsi makanan
Idealnya, setengah dari piring harus berupa sayuran, seperempat protein tanpa lemak, dan seperempat biji-bijian kaya serat lainnya.
Contohnya:
- Buah dan sayuran: Cobalah makan 4-5 warna berbeda setiap hari.
- Karbohidrat: Buat setidaknya setengah dari asupan karbohidrat Anda dari karbohidrat kompleks seperti beras dan gandum.
- Protein: Variasikan pilihan protein setiap hari.
- Produk susu.
- Lemak: fokuslah mengonsumsi lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Orang sering mengira jika lapar harus makan, padahal tubuh sebenarnya sedang mencari hidrasi. Karenanya, penuhi kecukupan air meski sedang berpuasa, misalnya, 4 gelas saat sahur dan 5 gelas setelah waktu berbuka.
5. Kurangi makan gorengan
Daripada menggoreng makanan, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, mengukus, dan menumis, khususnya di bulan puasa.
6. Tetap bergerak aktif
Berpartisipasilah dalam beberapa bentuk olahraga seperti yoga, pilates, atau jalan kaki. Lakukan olahraga yang lebih berat tepat sebelum Anda berbuka atau setidaknya 2-3 jam setelah berbuka puasa.
Waktu terbaik lainnya untuk berlatih adalah di pagi hari setelah sahur, atau setelah makan pertama ketika buka puasa.
Jika Anda benar-benar baru melakukan olahraga, berjalan kaki 30 menit per hari adalah titik awal yang baik dan setara dengan sekitar 4.000 hingga 5.000 langkah.
Setelah terbiasa berjalan kaki setiap hari, Anda dapat meningkatkannya hingga 10.000 hingga 12.500 langkah per hari.
Jalan kaki juga merupakan bentuk latihan yang lembut dan intensitas rendah yang akan meminimalkan stres pada tubuh Anda selama Bulan Suci.
7. Jangan sampai kurang tidur
Saat puasa, usahakan bisa tidur siang berkualitas meski sebentar. Kurang tidur bisa meningkatkan nafsu makan dan menambah kelelahan.
Anda dapat memilih tidur siang 30 menit karena hal itu telah terbukti bisa mengembalikan energi lagi.
Editor: Iswara N Raditya