Menuju konten utama

Cara Menjawab Pertanyaan saat Interview atau Wawancara Kerja

Ada 9 tips dalam cara menjawab pertanyaan saat interview atau wawancara kerja. Apa saja? Temukan panduan dan penjelasannya di sini.

Cara Menjawab Pertanyaan saat Interview atau Wawancara Kerja
Ilustrasi mencari kerja. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Cara menjawab pertanyaan saat interview atau wawancara kerja perlu diketahui khususnya bagi Anda yang akan menjalani tahapan tersebut. Perlu dicermati bahwa sikap dan jawaban Anda saat interview kerja perlu diperhatikan lantaran akan berpengaruh pada sukses atau tidaknya Anda mendapatkan pekerjaan.

Pada saat mendaftar pekerjaan kualifikasi dan kemampuan atau skill bukanlah penentu utama. Wawancara atau interview kerja juga merupakan bagian penting saat merekrut pekerja.

Tentunya hingga saat ini sudah terjadi ribuan wawancara di seluruh dunia, dan tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada pertanyaan dalam wawancara yang muncul berulang kali di setiap kesempatan wawancara kerja.

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja

Dikutip dari The Guardian berikut beberapa pertanyaan yang biasa muncul pada saat wawancara dan bagaimana menjawabnya:

1. Ceritakan tentang dirimu

Dikutip dari sumber yang sama, pendiri CareerTree, Sarah Archer mengungkapkan bahwa pewawancara tidak mencari kisah hidup. Anda hanya perlu memilih empat atau lima hal penting tentang diri Anda yang relevan dengan pekerjaan.

Hal itu dapat mencakup keterampilan khusus, kualifikasi, pengalaman bertahun-tahun, atau hasrat untuk bidang keahlian Anda. Berlatihlah menjawab dengan ringkas untuk menciptakan jawaban yang fantastis.

Selain itu, pendiri The Interview Doctor, Khaterine Burik juga menyatakan bahwa cukup berikan tentang diri Anda dan biarkan pewawancara bertanya lebih detail. Berlatihlah dengan keras sampai kata-kata mengalir dari lidah Anda dan Anda akan membuat presentasi yang luar biasa.

2. Kenapa Anda tertarik berkerja di perusahaan tersebut

“Jangan katakan bahwa Anda menginginkan pekerjaan tersebut secara gamblang,” ujar Corinne Mills, direktur dari Personal Career Management. Ia juga mengatakan bahwa calon pekerja yang mengungkapkan perusahaan ini merupakan tempat yang bagus untuk bekerja seolah sedang melemparkan jaminan kosong.

Ia mengungkapkan bahwa mencari tahu sebelumnya secara spesifik mengenai perusahaan tempat Anda melamar merupakan hal yang sangat penting. Temukan hal-hal tentang produk, layanan, rencana ekspansi, dan budaya kerja mereka yang menarik bagi Anda.

Misalnya, Anda telah menjalankan beberapa kampanye inovatif yang hebat dan saya ingin menjadi bagian dari tim itu. Menurut Mills berikan jawaban tersebut dengan percaya diri, kontak mata dan energi yang baik.

3. Kenapa kita harus menerimamu?

Dalam menjawab pertanyaan seperti ini, Pelatih Wawancara, Jin Gregory, mengatakan, pertama Anda perlu meyakinkan bahwa Anda sudah memenuhi semua persyaratan yang dicari. Kedua dukung semua kualifikasi tersebut dengan contoh yang relevan, bila perlu berikanlah contoh kasus.

Dan yang terakhir, ketiga ungkapkan bahwa Anda merupakan orang yang proaktif dan bisa menyelesaikan permasalahan dengan kemampuan yang dimiliki.

4. Apa kelebihanmu?

Pakar karier Margaret Bui mengungkapkan bahwa perlunya jawaban yang spesifik mengenai kelebihan Anda dikaitkan dengan persyaratan yang sedang perusahaan tersebut cari.

“Hitung pengalaman Anda (dengan angka jika memungkinkan) dan buat cadangan setiap jawaban dengan contoh yang relevan dari peran Anda sebelumnya," ungkapnya menambahkan.

5. Apa kelemahanmu?

Sebutkanlah tiga kelemahan atau hal yang perlu dikembangkan lagi, selanjutnya menurut penasihat karier Dasha Amrom sebutkan tiga alasan yang mendasari Anda merasa bahwa ha-hal tersebut merupakan kelemahan Anda.

Ketiga, sebutkan cara untuk memperbaiki atau mengatasi sifat-sifat tersebut dan jangan lupa sebutkan contoh konkretnya.

6. Bagaimana Anda melihat diri Anda 10 tahun kedepan?

Pertanyaan ini menurut Bui merupakan pertanyaan yang mencari rencana jangka panjang pelamar, maka jawablah pertanyaan tersebut dengan tidak terlalu ambisisus dan terkesan gegabah. Tekankan pada antusiasme Anda untuk posisi saat ini dan lihatlah langkah selanjutnya untuk membangun karier Anda.

7. Ceritakan mengenai pencapaian Anda

Pertanyaan ini untuk melihat kemampuan Anda menceritakan pengalaman hidup secara runtut. Ceritakan pada mereka tentang usaha keras apa yang Anda lakukan untuk mencapai sebuah progres dalam mencapai tujuan pada saat itu.

8. Jelasakan situasi ketika Anda memimpin atau bekerja dalam tim

Pastikan bahwa Anda menjawab pertanyaan tersebut dengan menghindari indikasi bahwa Anda suka memerintah. Sebaliknya Anda harus menjadi pendengar yang baik, memliki pemikiran yang strategis serta berpengalaman luas mengenai bidang yang akan ditekuni. Menurut Victoria McClean hal ini akan menunjukkan bahwa Anda memahami perbedaan dan dapat membujuk serta memobilisasi orang lain.

9. Kamu memiliki pertanyaan?

Menurut Lisa LaRue, salah satu pelatih karier di Careerworx mengungkapkan bahwa pertanyaan ini merupakan peluang untuk mengungkapkan seberapa Anda tertarik dan antusias terhadap apa yang perusahaan cari.

Salah satu contohnya misal, “Apa tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan saat ini?”

Selain menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, etika pada saat wawancara juga menjadi poin penting untuk pelamar pekerjaan. Para pewawancara akan menilai skill berkomunikasi dan sikap dari para pelamar untuk memprediksi seberapa baik calon pegawai akan bekerja sama dengan orang lain.

Seperti yang dikutip dari GCF Global ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat wawancara antara lain:

  • Datang tepat waktu
  • Berterima kasih saat dimulai maupun saat selesai wawancara
  • Berpakaian dengan layak
  • Mengenalkan diri dengan sopan
  • Menjabat tangan disertai dengan tatapan dan sikap yang percaya diri
  • Duduk ketika diminta
  • Tidak menaruh barang di meja interview
  • Pastikan semua barang elektronik mati
  • Jaga sikap positif dan percaya diri

Sebelum Melakukan Interview Kerja

Satu hal yang tidak kalah penting, sebelum melakukan interview atau wawancara kerja, pastikan surat undangan yang pelamar terima bukan fiktif.

Untuk memastikan keaslian surat tersebut, perlu ada beberapa hal yang diperhatikan, sebagaimana ditulis Liz Ryan di Forbes, yaitu sebagai beriku:

1. Nama pegawai yang mengundang wawancara kerja

Pelamar perlu memastikan siapa nama pegawai yang mengundang untuk melakukan wawancara atau pengirim surat/panggilan tersebut. Pelamar juga harus memastikan orang yang mengundang itu memiliki hubungan atau keterkaitan dengan pegawai yang akan mewawancarai beserta manajer perekrutan atau biasanya bagian Human Resources Departement (HRD).

2. Tanggal dalam surat panggilan kerja

Pastikan tanggal yang tertera dalam surat panggilan wawancara kerja sesuai dengan tanggal setelah penerima memasukkan lamaran. Pastikan juga tanggal yang tertera pada perusahaan sesuai dengan undangan atau lampiran informasi yang diterima sebelum datang untuk wawancara.

3. Gaji yang ditawarkan

Dalam undangan wawancara kerja, baik secara tertulis maupun telepon, pastikan pelamar tahu soal kisaran gaji yang ditawarkan untuk posisi itu. Jangan sampai tergiur gaji yang terlalu tinggi, atau tidak sesuai dengan kisaran gaji posisi tersebut pada umumnya, bisa jadi panggilan itu palsu.

4. Jangka waktu lowongan kerja dibuka

Perhatikan pula berapa lama lowongan tersebut sudah dibuka. Jika sudah terlalu lama dari tanggal pelamar memasukkan lamarannya, hal itu perlu dipertanyakan. Pelamar juga perlu mengetahui mengapa posisi tersebut dibuka atau dibutuhkan ada orang baru.

5. Nama dan jabatan manajer perekrutan

Hal ini merupakan bagian yang tidak boleh dilupakan ataupun disepelekan. Pastikan nama dan jabatan manajer perekrutan (HRD) pada perusahaan tersebut benar-benar ada dan tercatat pada perusahaan yang pelamar inginkan.

Baca juga artikel terkait WAWANCARA KERJA atau tulisan lainnya dari Rachma Dania

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Ibnu Azis