tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan tahun ini berada pada kisaran Desember hingga Januari 2023.
Namun, BMKG menyatakan bahwa tahun ini prakiraan musim hujan 2022/2023 di Indonesia pada 699 ZOM akan datang lebih awal yaitu pada September hingga November 2022 sebanyak 417 ZOM dari 699 ZOM.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan tubuh dalam mempersiapkan musim hujan. Hal ini karena musim hujan merupakan kesempatan bagi mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit dan menyerang manusia.
Sehingga sistem imun merupakan hal pertama yang harus diperhatikan untuk mengantisipasi serangan mikroorganisme penyebab penyakit saat musim hujan.
Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan bahwa tubuh manusia sangat sensitif terhadap perubahan suhu terlebih ketika pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya, sehingga rentang terserang penyakit seperti flu, batuk, diare, influenza hingga demam berdarah.
Lalu bagaimanakah cara agar tubuh tetap sehat saat musim hujan? Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Cara menjaga kesehatan di musim hujan
Dilansir dari laman Kemenkes, terdapat beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah penyakit saat musim hujan, di antaranya,
1. Menjaga pola makan
Salah satu cara meminimalisir penyakit adalah meningkatkan imunitas dalam tubuh, caranya dengan menjaga pola makan.
Asupan makan yang seimbang seperti pemenuhan gizi dapat menguatkan imun pada tubuh. Kemenkes menganjurkan untuk mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, serta minuman.
Frekuensi makan juga harus diperhatikan, yakni sarapan yang jangan sampai terlewat, makan siang, dan makan malam tepat waktu.
Selain itu, mengonsumsi probiotik juga perlu diperhatikan agar terhindar dari infeksi flu dan diare. Sebab, probiotik berfungsi untuk menjaga usus agar sistem pencernaan tetap lancar. Kandungan probiotik bisa Anda dapatkan seperti pada yoghurt, tahu, tempe.
2. Rutin berolahraga
Olahraga tidak harus dilakukan dengan effort besar dan waktu yang lama. Latihan fisik selama 30 menit mampu mengaktifkan sel darah putih yang berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap daerah-daerah yang mengalami peradangan, sehingga tubuh tetap aman dari serangan penyakit.
3. Menjaga kualitas tidur
Tubuh harus re-charge kembali setelah seharian beraktivitas. Tenaga yang sudah dikeluarkan dapat kembali fit setelah tidur. Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur adalah hal utama untuk pemulihan seluruh sistem anggota badan. Namun, waktu tidur setiap usia berbeda-beda dan berikut anjurannya:
- Usia anak 3 – 5 tahun dianjurkan 10 – 13 jam
- Anak sekolah usia 6 – 13 tahun selama 9 – 11 jam
- Remaja usia 14 – 17 tahun selama 8 – 10 jam
- Dewasa usia 18 – 25 tahun selama 7 – 9 jam
- Dewasa 26 – 64 tahun selama 97 – 9 jam
- Lansia lebih dari 65 tahun selama 7 – 8 jam
4. Mengelola stres
Semakin dewasa usia kita maka semakin banyak permasalahan yang harus dihadapi. Hal ini memungkinkan seseorang terkena stres. Saat musim hujan, pekerjaan yang mungkin terkendala dan bisa menyebabkan stres.
Padahal stres berdampak pada fisiologis seperti gelisah, mudah letih, hingga detak jantung meningkat. Dengan demikian, pengelolaan stres sangat dibutuhkan yaitu dengan cara menenangkan diri melalui relaksasi.
Penulis: Wulandari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari