tirto.id - Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 103 menjadi 893, menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kamis (26/3/2020) pukul 15.30 WIB.
Dikutip dari pusat informasi Covid-19 Indonesia di covid19.go.id, dari jumlah 893, sebanyak 35 orang berhasil sembuh dan 78 meninggal.
Jumlah kasus terbanyak berada di Provinsi DKI Jakarta dengan 515 kasus terkonfirmasi, 25 sembuh dan 46 orang meninggal karena Covid-19.
wabah corona yang kian meluas, menurut pemerintah kebanyakan orang tertular langsung akibat menghirup percikan batuk atau napas orang sakit.
Orang juga bisa tertular virus karena menyentuh permukaan benda yang tercemar percikan batuk atau napas orang sakit. Para ahli mengatakan virus corona dapat hidup di permukaan benda selama beberapa jam sampai beberapa hari dan karena itu, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir menjadi sangat penting.
Tips Kebersihan Cegah Risiko Terinfeksi Covid-19:
- Sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik dan ingatkan anak untuk mencuci tangan pakai sabun secara benar. (Gunakan cara mudah mengukur durasi 20 detik, semisal menyanyi lagu Selamat Ulang Tahun 2x)
- Cuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.
- Gunakan cairan pembersih tangan (minimal 60% alkohol) bila sabun dan air mengalir tidak tersedia
- Tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan.
- Jaga jarak paling sedikit 1 meter dengan orang. Jangan berada dekat orang yang tidak sehat
- Hindari menyentuh wajah karena mulut, hidung mata dapat menjadi pintu masuk virus.
Namun ketika orang-orang yang sakit Covid-19 tengah diisolasi masih berpotensi menyebarkan virus corona secara cepat ke wilayahnya melalui kontak jarak dekat. Pola itu disebut sebagai penularan komunitas (community transmission).
Semakin meluas penularan komunitas yang terjadi, maka tindakan tambahan perlu dilakukan, yaitu mengurangi kontak antara satu warga dengan warga lain di wilayah itu (social distancing atau di sini akan disebut sebagai mengurangi kontak antarwarga).
Berikut Langkah Social Distancing:
- Hindari pertemuan besar (lebih dari 10 orang);
- Jangan pergi ke sarana kesehatan kecuali diperlukan. Bila Anda memiliki anggota keluarga atau kawan dirawat di rumah sakit, batasi pengunjung – terutama bila mereka anak-anak atau kelompok risiko tinggi (lanjut usia dan orang dengan penyakit yang dapat memperberat, misalnya gangguan jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya);
- Orang berisiko tinggi sebaiknya tetap di rumah dan menghindari pertemuan atau kegiatan lain yang dapat membuatnya terpapar virus, termasuk melakukan perjalanan;
- Beri dukungan pada anggota keluarga (yang tidak tinggal di rumah Anda) ataupun tetangga yang terinfeksi tanpa harus bertemu langsung, misalnya melalui telepon ataupun WA;
- Ikuti panduan resmi di wilayah Anda yang bisa saja merubah rutinitas termasuk kegiatan sekolah atau pekerjaan;
- Ikuti perkembangan informasi karena situasi dapat berubah dengan cepat sesuai perkembangan penyakit dan penyebarannya;
- Ingat bahwa bila setiap orang melakukan apa yang harus dilakukan, kita semua dapat melalui ini semua dan kembali ke kehidupan normal;
- Jika Anda mengalami gejala-gejala infeksi virus corona (COVID-19) hubungi layanan kesehatan terdekat.
Editor: Agung DH