Menuju konten utama

9 Cara agar Ketiak Tidak Basah, Apa Saja Penyebabnya?

Ketiak basah tergolong lumrah, apalagi usai beraktivitas. Namun, kadang itu membuat efek lanjutan, yakni bau badan.

9 Cara agar Ketiak Tidak Basah, Apa Saja Penyebabnya?
Ilustrasi ketiak basah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Ketiak basah merupakan masalah umum yang sering dihadapi banyak orang. Selain menimbulkan ketidaknyamanan fisik, kondisi ini juga dapat merusak kepercayaan diri seseorang. Terkadang, ketiak basah juga menjadi penyebab munculnya bau badan yang tidak diinginkan.

Meskipun tergolong lumrah, ketiak basah tidak bisa dipandang sepele. Orang yang mengalami masalah ketiak basah harus berurusan dengan rasa tidak nyaman dan kekhawatiran akan penampilan mereka. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan memengaruhi interaksi sosial.

Namun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan sebab ada solusi untuk mengatasi masalah ketiak basah. Cara agar ketiak tidak basah dapat dilakukan dengan memahami secara utuh terkait penyebab dan cara menghilangkan ketiak basah.

9 Cara Mengatasi Ketiak Basah

Umumnya, mengatasi ketiak basah dapat dilakukan dengan menggunakan antiperspiran, bukan deodoran. Selain itu, cara mengatasi ketiak basah dapat dilakukan dengan mencukur bulu ketiak, memilih pakaian yang longgar, serta melakukan perubahan gaya hidup.

Dilansir Healthline dalam artikel “How to Handle Sweaty Armpits” (2023) oleh Ana Gotter, juga tulisan Heather Jones di situs Very Well Health berjudul “Why Are My Armpits So Sweaty” (2023), berikut beberapa cara mengatasi ketiak basah.

1. Perawatan antiperspiran topikal

Langkah pertama yang umumnya direkomendasikan untuk mengatasi ketiak basah adalah mengganti deodoran menggunakan antiperspiran. Antiperspiran tidak hanya mengurangi bau badan tetapi juga menghalangi kelenjar keringat agar tidak menghasilkan keringat berlebih.

Pastikan untuk mengaplikasikan antiperspiran pada kulit yang bersih dan kering, terutama sebelum tidur. Beri waktu beberapa hari untuk mendapatkan efek dari penggunaan antiperspiran.

2. Mencukur bulu ketek

Mencukur bulu ketek dapat membantu mengurangi kelembapan yang diserap rambut. Dengan demikian, mencukur bulu ketek dapat mengurangi risiko keringat berlebih yang membuat ketiak basah.

3. Setelah mandi, tunggu sejenak sebelum berpakaian

Setelah mandi, tunggu beberapa saat hingga suhu tubuh kembali dingin dan mengering. Memastikan badan benar-benar kering dapat mengurangi risiko berkeringat setelah mandi, termasuk mengatasi ketiak basah.

4. Menjaga tubuh tetap terhidrasi

Minum banyak air dan mengonsumsi makanan dengan kandungan air tinggi dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap dingin dan terhidrasi. Hal ini dapat mencegah keringat berlebih pada tubuh.

5. Memilih pakaian yang longgar dan menyerap keringat

Cara agar ketiak tidak basah berikutnya berkaitan dengan pemilihan pakaian. Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat dan longgar. Pakaian seperti itu dapat membuat sirkulasi yang baik di area ketiak sehingga mengurangi risiko keringat berlebih.

6. Menghindari makanan pemicu keringat

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat meningkatkan produksi keringat. Hindari makanan seperti makanan olahan, alkohol, bawang putih, dan kafein untuk mengurangi keringat berlebih.

7. Menghindari kafein dan merokok

Kafein dan nikotin dalam rokok dapat meningkatkan produksi keringat. Untuk mengatasi ketiak basah, hindari atau kurangi konsumsi kafein dan berhenti merokok.

8. Perubahan gaya hidup

Menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dapat membantu mengurangi kelebihan keringat di ketiak. Dalam hal ini meliputi penggunaan pembersih non-sabun, menghindari pemicu seperti kafein dan rokok, serta mengonsumsi makanan sehat.

9. Perawatan medis

Terdapat pula cara agar ketiak tidak basah dalam taraf parah. Penanganan medisnya seperti microwave thermolysis dan Botox.

Microwave thermolysis menggunakan energi microwave untuk menghancurkan kelenjar keringat di ketiak. Sementara itu, Botox bekerja dengan menghentikan sementara produksi keringat dengan menyuntikkan botulinum toxin di area ketiak.

Penyebab Ketiak Basah

Cara agar ketiak tidak basah telah diulas di atas, mulai dari menggunakan antiperspiran hingga melakukan perawatan medis. Lalu, sebenarnya kenapa ketiak basah?

Dalam artikel “Why Are My Armpits So Sweaty” (2023) di situs Very Well Health dijelaskan, ada beberapa penyebab ketiak basah. Kondisi ini dapat muncul dalam dua bentuk, yaitu primer dan sekunder.

Penyebab ketiak basah primer sering kali sulit dijelaskan secara pasti, meskipun ada kemungkinan faktor genetik. Salah satu penyebabnya mungkin adalah aktivitas berlebih dari bagian otak yang disebut pusat termoregulasi hipotalamus, yang bertransmisi melalui sistem saraf simpatik ke kelenjar keringat ekrin.

Ketiak basah sekunder terkait dengan kondisi medis yang mendasarinya, seperti gangguan kecemasan kronis, stroke, neuropati, diabetes, hipertiroidisme, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Selain itu, keringat berlebih dapat dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk suhu panas, respons emosional, hormon, makanan, dan minuman.

Berkeringat sebagai respons terhadap suhu panas yang dipengaruhi faktor lingkungan, latihan fisik, dan olahraga, merupakan hal normal. Respons emosional, seperti stres, kecemasan, ketakutan, nyeri, atau hasrat seksual, juga dapat memicu berkeringat karena aktivitas kelenjar keringat selama respons stres.

Hormon juga dapat memengaruhi seberapa sering dan seberapa banyak seseorang berkeringat. Di antaranya termasuk kondisi berkeringat berlebih selama masa pubertas, kehamilan, dan ketika seseorang hendak menopause.

Selain itu, berkeringat dapat dipicu oleh makanan dan minuman tertentu, seperti kopi, teh, makanan pedas, atau alkohol. Makanan tersebut dapat menyebabkan berkeringat gustatori, yaitu berkeringat yang dipicu oleh konsumsi makanan atau minuman.

Baca juga artikel terkait KETIAK atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin