tirto.id - Sikap mencintai lingkungan hidup bisa ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Mengajarkan anak mencintai lingkungan hidup bisa diterapkan dengan berbagai cara.
Ini termasuk melakukan kegiatan di alam terbuka hingga menerapkan kebiasaan baik untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan hidup tidak hanya berguna bagi kelangsungan generasi selanjutnya.
Menurut Teach Early Years, mengajarkan anak-anak tentang lingkungan mendorong sikap empati, keterampilan bahasa, dan komunikasi. Tentu saja seluruh keterampilan itu sangat dibutuhkan untuk masa depan anak-anak.
Apa Itu Lingkungan Hidup?
Sebelum mengetahui lebih lanjut cara mengajarkan anak-anak, ada baiknya mengetahui apa itu lingkungan hidup.
Lingkungan hidup sendiri merupakan lingkup paling penting dalam kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan, dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup harus dijaga kelestariannya demi kualitas kehidupan seluruh makhluk di dalamnya. Kerusakan lingkungan hidup tentu akan merusak kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk manusia.
Manusia berperan besar dalam kelestarian lingkungan hidup. Sudah menjadi kewajiban bagi manusia generasi saat ini untuk mengajarkan generasi berikutnya rasa cinta terhadap lingkungan hidup demi kelestarian lingkungan di masa depan.
Cara Mengajarkan Anak Mencintai Lingkungan Hidup
Kabar baiknya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan anak mencintai lingkungan hidup, termasuk:
1. Mengajak anak menghabiskan waktu di alam terbuka
Menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, salah satu cara terbaik mengajarkan anak mencintai lingkungan adalah dengan mengajaknya ke alam terbuka.
Berikan anak-anak waktu di alam terbuka dengan kegiatan menyenangkan, seperti menjelajah, berkemah, memetik buah, memancing, atau piknik.
Tunjukkan bahwa alam memberikan banyak hal untuk dinikmati sehingga perlu selalu dijaga dan tidak dirusak.
2. Memberikan contoh kebiasaan baik
Anak-anak adalah peniru terbaik. Menurut Auckland Kindergarten Association (AKA) anak-anak akan mengulang dan meniru segala hal yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua.
Oleh karena itu, orang tua sangat berperan besar dalam memberi contoh kebiasaan baik terkait lingkungan pada anak-anak.
Ini termasuk mengajarkan kebiasaan baik untuk buang sampah pada tempatnya, tidak sembarangan memetik bunga di kawasan konservasi, atau menghormati fauna di alam liar.
3. Belajar sambil bermain
Anak-anak belajar lebih mudah melalui permainan. Orang tua bisa menanamkan rasa cinta kepada lingkungan lewat permainan.
Sebagai contoh, membuat mainan dari sampah yang bisa di daur ulang, seperti botol plastik atau kardus. Selain itu, permainan memisah-misahkan sampah berdasarkan jenisnya di tiga tempat sampah berbeda.
4. Membacakan buku fiksi dan non fiksi tentang lingkungan
Ada banyak buku fiksi maupun non fiksi untuk anak-anak yang mengajarkan tentang lingkungan.
Buku-buku tersebut dapat dibacakan untuk anak-anak dalam waktu senggang atau sebelum tidur. Selain mengajarkan soal lingkungan, kegiatan ini memiliki sejumlah efek positif untuk anak-anak.
Dilansir dari The Early Childhood University, membacakan buku untuk anak-anak dapat membangun kedekatan dengan orang tua, meningkatkan penguasaan bahasa, dan menumbuhkan imajinasi anak.
5. Mengajak anak berkebun dan menanam pohon
Rasa cinta terhadap lingkungan hidup bisa ditanamkan kepada anak dengan membuat mereka terlibat langsung pada komponen alam.
Menurut Pemerintah Kota Cimahi, hal ini bisa dilakukan dengan cara mengajak anak berkebun dan menanam pohon. Tunjukkan pada anak-anak bahwa tumbuhan perlu dijaga agar bisa tumbuh subur dan dinikmati hasilnya.
Melalui dua kegiatan ini anak-anak diharapkan dapat menumbuhkan rasa sayang dan menghormati tumbuh-tumbuhan.
6. Menghargai pendapat anak tentang alam dan lingkungan
Mengajarkan anak-anak tidak melulu berjalan secara satu arah. Anak-anak tentu memiliki pendapat pribadi mereka tentang lingkungan.
Masih menurut Tech Early Years, selama mengajari anak-anak untuk mencintai lingkungan sebisa mungkin dukung mereka untuk memberi pendapat pribadinya.
Sebagai contoh, ketika anak menemukan hewan favorit mereka tanyakan pendapatnya di mana sebaiknya hewan tersebut tinggal dan bisa hidup bahagia. Melalui pertanyaan ini anak diharapkan dapat membangun empati terhadap sesama makhluk hidup dan memahami alasan mengapa mereka harus mencintai lingkungan.
Editor: Yantina Debora
