tirto.id - Bagi orang tua, liburan bisa menjadi momen untuk lepas dari rutinitas dan meredakan stres. Namun, bagi anak-anak, terutama usia balita, liburan di tempat yang jauh dari rumah adalah sebuah pengalaman baru yang membutuhkan adaptasi.
Tak jarang, anak menjadi tantrum alias rewel selama perjalanan liburan. Tantrum pada anak umumnya ditandai dengan gampang menangis, nafsu makan menurun, hingga meminta untuk digendong terus. Tantrum pada anak bisa diatasi dengan beberapa cara, di antaranya:
1. Hal paling penting adalah mengatur diri sendiri sehingga Anda bisa tetap tenang.
Ingatlah bahwa liburan adalah hal yang menyenangkan. Anak Anda bergantung pada Anda yang bisa mengatur lingkungan mereka dan membantu mengatur suasana hati mereka. Jika Anda cemas tentang segala yang harus Anda lakukan, anak-anak Anda hampir pasti akan mulai rewel.
2. Buat catatan apa yang akan dilakakukan selama liburan bersama anak Anda.
Di awal liburan, Anda mungkin bisa menggunakan kalender untuk menunjukkan kepada anak Anda apa yang akan terjadi setiap hari. Banyak anak senang membuat buku kecil, di mana setiap halaman mewakili hari baru dan mereka menggambar apa yang akan terjadi. Duduklah temani mereka dan jelaskan apa yang akan terjadi besok.
3. Latih anak-anak Anda tentang perilaku sosial yang Anda harapkan.
Sebelum tiba di tempat tujuan bermainlah dengan anak-anak Anda dan mulailah bertanya beberapa hal seperti "Apa yang kamu katakan ketika Bibi Susie memberimu hadiah?" dan "Bagaimana jika kamu tidak suka hadiah ini?" atau "Apa yang kamu lakukan ketika Paman Norman ingin memelukmu?" Tuntun mereka untuk berperilaku yang baik, sopan, tapi tetap bisa menjaga diri sendiri.
4. Rencanakan tidak lebih dari satu acara per hari.
Jika Anda mengunjungi mertua, jangan rencanakan kunjungan dua kali dalam sehari. Anak-anak selama liburan perlu istirahat, hanya untuk bersantai, meringkuk, dan melakukan apa pun yang membuat mereka rileks. Jika mereka tidak mendapatkannya, mereka akan melawan ketika stimulasi berlebihan terjadi pada mereka.
5. Sedapat mungkin, pertahankan jadwal dan rutinitas anak Anda yang biasa.
Dilansir Psychology Todaycobalah untuk mempertahankan rutinitas kehidupan anak Anda di rumah seperti memberinya sereal sarapan yang sama untuk dimakan di pagi hari, bawa sprei sendiri untuk diletakkan di kasur, baca beberapa buku yang sama sebelum tidur dan lainnya.
6. Memiliki aktivitas sendiri
Jika Anda sering mengunjungi orang dewasa, pastikan anak-anak memiliki sesuatu untuk ditempati. Jika mereka bisa membaca, belilah buku baru untuk acara itu. Jika tidak, bawalah film favorit yang mereka sering nonton. Pastikan juga jadwal Anda mencakup kunjungan ke taman bermain supaya anak-anak bisa mendapatkan udara segar dan melakukan aktivitas fisik.
7. Perhatikan asupan makanan anak-anak Anda
Banyak kerewelan pada anak berasal dari kelaparan. Jika Anda terlalu sibuk, bawalah camilan kecil kaya protein sehingga anak Anda tidak mengalami kelelahan saat orang dewasa sedang bernegosiasi ke mana harus pergi makan malam.
8. Jika Anda terbang dengan anak-anak
Pastikan untuk datang cukup awal sehingga anak-anak bisa berlari-larian sedikit di lorong bandara setelah duduk diam di dalam mobil dan sebelum duduk di pesawat. Pastikan untuk mengganti popok dan menggunakan kamar mandi sesaat sebelum naik pesawat.
Dilansir Aha Parenting rahasia khusus untuk penerbangan tanpa kerewelan adalah membawa "hadiah" kecil yang dibungkus yang bisa berisi buku, camilan, kapel, teka-teki, hingga kerajinan sederhana.
Jika si kecil tidak menyusui, pastikan untuk membawa botol, permen lolipop bebas gula atau sesuatu untuk disedot saat lepas landas dan mendarat untuk meminimalkan rasa sakit telinganya
9. Ingatlah untuk terhubung dengan anak-anak kecil Anda secara sadar dan sengaja.
Pastikan untuk menemukan waktu menemani anak Anda, melakukan apa pun yang dia ingin lakukan. Seperti bermain bersama atau berbagi cerita disela-sela waktu liburan.
10. Setelah Anda kembali dari liburan, kemungkinan si kecil Anda akan kelelahan, baik secara fisik maupun emosional.
Momen pulang adalah momen melelahkan, orang tua sering melihat peningkatan kemarahan selama waktu ini. Bersikaplah penuh pengertian dan berbelas kasih tentang hal ini, peluk dan dekap.
Selain itu ada baiknya Anda mengajak anak untuk mengunjungi tempat pijat khusus anak-anak agar lelah di tubuh anak Anda hilang.
Penulis: Febriansyah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari