Cara Memperingati Hari Santri 2023 yang Menarik dan Seru

tirto.id - Hari Santri Nasional 2023 akan digelar pada Minggu, 22 Oktober mendatang. Terdapat berbagai cara untuk memperingati Hari Santri Nasional, salah satunya menggelar upacara bendera.

Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani pada 15 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta, tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN).

Berdasarkan isi Keppres 22/2015, tujuan peringatan Hari Santri Nasional adalah untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran para ulama dan santri pesantren dalam membela dan mempertahankan NKRI, serta berkontribusi terhadap pembangunan bangsa.

Penetapan tanggal tersebut dilatarbelakangi oleh peristiwa bersejarah yang terjadi pada 22 Oktober 1954 karena adanya seruan resolusi jihad dari KH. Hasyim Asy'ari untuk berjuang melawan penjajah pasca Proklamasi Indonesia dengan menyatukan kalangan santri dan ulama.

Resolusi jihad tersebut berisi kewajiban berjihad mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia karena kondisi yang genting setelah dikumandangkannya proklamasi saat itu.

Tema Hari Santri Nasional 2023

Kementerian Agama RI telah menetapkan tema untuk Hari Santri Nasional 2023, yaitu “Jihad Santri Jayakan Negeri.” Penetapan tema tersebut ditetapkan tanggal 6 oktober 2023 bersamaan dengan peluncuran logo HSN 2023 di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kemenag RI.

Tema tersebut dipilih karena memiliki dua arti baik secara historis maupun kontekstual.

Secara historis, Hari Santri Nasional dapat mengingatkan kembali kepada santri dan seluruh Masyarakat Indonesia bahwa santri memiliki andil yang besar dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Adapun secara konteks dari tema Hari Santri Nasional 2023 adalah santri diharuskan aktif dalam kontribusi untuk memajukan Indonesia setelah kemerdekaan.

Rangkaian Acara Hari Santri Nasional 2023

Hari Santri Nasional 2023 akan dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung di berbagai daerah Indonesia. Kemenag RI mengimbau kepada seluruh pesantren, Lembaga Pendidikan keagamaan Islam, dan Kantor Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk menggelar upacara HSN 2023 serentak pada 22 Oktober 2023.

Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto menyampaikan bahwa Upacara akan dipusatkan di Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Jawa Timur, dengan Presiden Joko Widodo sebagai inspektur dan Menteri Agama Yaqul Cholil Qoumas sebagai Komandan Upacara.

Rangkaian kegiatan lainnya adalah pembacaan satu milyar sholawat nariyah pada 21 Oktober 2023. Pembacaan sholawat ini dilaksanakan di seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama se-Indoneisa, usai shalat isya berjamaah, dengan waktu daerah masing-masing.

Merujuk Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 25 Tahun 2023, terdapat beberapa ketentuan terkait perayaan Hari Santri Nasional 2023, sebagai berikut:

• Upacara HSN akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 22 Oktober 2023 dengan tema "Jihad Santri, Jayakan Negeri."
• Peserta upacara diharapkan mengenakan sarung, atasan putih, dan berpeci hitam bagi laki-laki, sementara perempuan dapat menyesuaikan.
• Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota diharapkan untuk menginformasikan kepada Pimpinan Pesantren dan Pimpinan Pendidikan Keagamaan Islam di wilayahnya mengenai pelaksanaan upacara HSN 2023.
• Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan, dan Kepala Madrasah diharapkan mempublikasikan informasi pelaksanaan Hari Santri 2023 di website, media sosial, atau media lainnya.

Cara Memperingati Hari Santri Nasional 2023

Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Santri Nasional, antara lain:

1. Menggelar upacara bendera di pesantren atau tempat lainnya dengan mengenakan pakaian khas santri.
2. Mengadakan doa bersama atau dzikir untuk mendoakan keselamatan bangsa dan negara serta syuhada perjuangan kemerdekaan.
3. Mengadakan diskusi atau seminar tentang sejarah perjuangan ulama dan santri serta tantangan dan peluang masa depan.
4. Mengadakan lomba atau festival seni budaya yang menampilkan bakat dan karya santri dalam bidang musik, sastra, teater, film, fotografi, kaligrafi, dll.
5. Mengadakan lomba atau pameran ilmiah yang menampilkan hasil penelitian atau inovasi santri dalam bidang sains, teknologi, matematika, dll.
6. Mengadakan lomba atau bakti sosial yang menunjukkan kepedulian dan kebermanfaatan santri dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, ekonomi, dll.
7. Mengadakan lomba atau kampanye yang menyebarluaskan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan inklusif serta mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
8. Mengadakan lomba atau twibbon yang mengekspresikan identitas dan semangat santri di media sosial.