tirto.id - Kebanyakan pelamar kerja belum mengetahui pentingnya pembuatan portofolio, mereka hanya melampirkan persyaratan pada umumnya seperti surat lamaran kerja, ijazah, dan CV.
Namun jika pelamar melampirkan portofolio, maka akan menjadi pertimbangan pihak perusahaan mencari calon pekerja sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pernah mengingatkan pelajar bahwa jejak digital itu penting untuk masa mendatang, karena akan menjadi portofolio untuk melamar pekerjaan.
Oleh sebab itu, harus lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial, rekam jejak yang buruk akan memengaruhi peluang bekerja di perusahaan yang diidamkan.
Apa itu Portofolio dan Manfaatnya?
Portofolio merupakan kumpulan pekerjaan peserta didik dengan maksud tertentu dan diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan.
Manfaat portofolio bagi pelamar kerja?
Manfaat mempunyai portofolio adalah pelamar akan mempunyai peluang di dalam mencari pekerjaan di perusahaan karena dengan bekal pengalaman pekerjaan yang dilakukan sebelumnya.
Dilansir dari Canva, ada 7 tips dan trik membuat portofolio yang menarik. Berikut ulasannya:
1. Kurasi karya terbaik
Mulailah merancang portofolio Anda dengan melihat semua pekerjaan yang telah dilakukan, dengan memilih pekerjaan yang paling positif.
Selanjutnya, pilih contoh yang menunjukkan berbagai kemampuan yang dimiliki, karena pembaca akan dapat melihat kemampuan beradaptasi dan kreativitas Anda.
2. Tampilkan nama atau logo
Membuat template yang dapat digunakan di seluruh portofolio Anda memberikan isyarat visual bagi pembaca dan mengingatkan mereka tentang pekerjaan siapa yang mereka lihat.
3. Ciptakan kesan abadi dengan animasi
Kemungkinan saat melamar pekerjaan, akan ada banyak pelamar lain yang juga memberikan portofolio berkualitas tinggi. Agar terlihat menonjol buatlah animasi yang lebih menarik.
4. Memungkinkan navigasi yang mudah
Saat membuat portofolio, penting untuk membantu pembaca menjelajahi pekerjaan Anda. Baik itu membuat tab arah yang jelas di situs web, teks singkat untuk memberikan konteks di balik desain, atau pengenalan singkat dan manis untuk pekerjaan Anda.
5. Gunakan kembali desain untuk platform
Dengan pertumbuhan media sosial, muncul pula profil media sosial profesional. Saat ini, banyak desainer, fotografer, dan seniman membuat akun profesional untuk membagikan kreasi mereka kepada dunia.
6. Sertakan studi kasus untuk wawasan tambahan
Jangan menganggap portofolio hanya sebagai kumpulan dari pekerjaan Anda sebelumnya. Anggap itu sebagai kesempatan untuk menceritakan karier dan kemampuan Anda.
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menulis studi kasus singkat di samping proyek sukses yang telah dikerjakan.
7. Buat pengaturan terbaik
Bagian dari membuat portofolio adalah memastikan Anda menyediakan transisi yang mulus di antara semua pekerjaan.
Pengaturan juga merupakan cara terbaik bagi Anda untuk memiliki estetika visual yang bersih di semua media sosial dan platform online.
Font, warna, dan logo memainkan peran penting dalam mengungkapkan identitas Anda kepada audiens.
Penulis: Adi Pranata
Editor: Dhita Koesno