Menuju konten utama

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Sumber Buku

Agar cara menulis daftar pustaka dari buku sesuai aturan, ada 4 urutan langkah penulisan yang perlu kamu ketahui. Berikut panduannya.

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Sumber Buku
Ilustrasi daftar pustaka. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Cara membuat daftar pustaka dari buku perlu diketahui oleh siapa saja khususnya mereka yang sedang mengerjakan karya tulis ilmiah.

Daftar pustaka bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti adalah hal yang penting. Mahasiswa menggunakan daftar pustaka dalam pengerjaan skripsi, sedangkan dosen dan peneliti menggunakan daftar pustaka untuk menunjukkan referensi dalam penulisan ilmiah.

Oleh karenanya, cara menulis daftar pustaka dari buku harus sesuai aturan yang berlaku. Namun, apakah sebenarnya daftar pustaka itu?

Daftar pustaka (Bibliography) menurut Kamus Universitas Cambridge, ialah sebuah daftar buku atau artikel yang digunakan oleh seseorang ketika menuliskan suatu buku atau artikel.

Kata Bibliography merupakan turunan kata dari bahasa Yunani, yaitu biblion yang berarti buku atau kitab, dan graphia yang berarti menulis. Secara harfiah, Bibliography berarti penulisan buku.

Cara Membuat Daftar Pustaka dari Buku

Daftar pustaka umumnya dapat ditemui di akhir buku atau artikel, yang menunjukkan informasi atau sumber bacaan dari penulis. Daftar pustaka dibedakan berdasarkan jenis bacaan yang digunakan untuk sumber bacaan. Penulisan daftar pustaka dari sumber buku, urutannya adalah:

1. Nama penulis

Dalam penulisan daftar pustaka, nama penulis dituliskan pertama. Penyusunan daftar pustaka diurutkan berdasarkan nama akhir penulis dalam urutan alfabetis.

Jika nama penulis terdiri lebih dari dua kata, maka urutannya menjadi nama terakhir, baru nama pertama lalu nama kedua. Gunakan juga tanda koma “,” untuk memisahkan nama akhir dan nama pertama penulis.

Contoh:

Keraf, Gorys. 1979.

Jika pengarang terdiri dari dua atau tiga orang, nama pengarang pertama dituliskan secara terbalik, lalu penulis setelahnya ditulis sesuai nama aslinya.

Untuk buku yang ditulis oleh dua orang, gunakan kata hubung “dan” antara penulis pertama dengan penulis kedua. Untuk buku yang ditulis oleh tiga orang, kata hubung “dan” digunakan pada nama orang kedua dan nama orang ketiga.

Contoh :

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2007.

Heidjrahman R., Sukanto., dan Irawan. 1980.

Jika pengarang terdiri lebih dari tiga orang, tulis nama pengarang pertama secara terbalik, kemudian tambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan) atau et.all

Contoh:

Keraf, Gorys dkk.

Barlow R., et. all.

Jika beberapa buku ditulis oleh pengarang yang sama, nama pengarang cukup ditulis pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya, dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik.

Setelah nama pengarang, cantumkan tahun terbit dengan dibubuhkan tanda titik. Jika tahun terbit berbeda, urutan dilakukan berdasarkan yang paling lama ke yang paling baru.

Keraf, Gorys. 1979

__________ . 1982

__________ . 1984

2. Tahun terbit

Tahun terbit ditulis menggunakan angka, yaitu tahun di mana buku tersebut diterbitkan.

3. Judul buku

Judul buku merujuk kepada nama suatu buku yang secara spesifik digunakan sebagai sumber dalam penulisan. Judul buku dituliskan dengan tulisan miring dan menggunakan huruf kapital di setiap awal kata kecuali untuk kata hubung.

4. Kota dan nama penerbit

Sisipkan tanda titik dua “:” antara nama kota dan nama penerbit.

Contoh daftar pustaka dari buku:

Judul: Telaah Televisi.

Penulis: Arswendo Atmowiloto.

Tahun: 1986.

Penerbit: Gramedia

Kota Penerbit: Jakarta.

Cara Penulisan: Atmowiloto, Arswendo. 1986. Telaah Televisi. Jakarta:Gramedia.

Baca juga artikel terkait BUKU atau tulisan lainnya dari Wisnu Amri Hidayat

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Wisnu Amri Hidayat
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Penyelaras: Ibnu Azis