Menuju konten utama

Cara Kerja Vaksin Menurut Satgas COVID-19 dan Manfaat Vaksinasi

Cara kerja vaksin menurut Satgas COVID-19 dan manfaat vaksinasi untuk kekebalan tubuh.

Cara Kerja Vaksin Menurut Satgas COVID-19 dan Manfaat Vaksinasi
Petugas kesehatan memberikan pengarahan dan evaluasi kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz

tirto.id - Pemerintah Indonesia dan negara-negara di dunia tengah berupaya mengembangkan dan menghadirkan vaksin COVID-19 serta merencanakan program imunisasi untuk melindungi warganya.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, pada tahun 2010-2015, setidaknya hampir 10 juta angka kematian di seluruh dunia berhasil dicegah oleh vaksinasi.

Banyak kehidupan yang dilindungi dari berbagai penyakit seperti, pneumonia, diare, batuk rejan, campak, dan polio.

Vaksinasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular yang tidak hanya diberikan kepada bayi, melainkan kepada orang dewasa juga.

Saat ini, vaksinasi dapat mencegah beberapa penyakit infeksi dan terdapat beberapa vaksin baru yang memiliki potensi untuk melindungi dari lebih banyak penyakit.

Manfaat Vaksinasi

Berikut ini manfaat vaksin dalam mengendalikan penyakit seperti dilansir Sanofi yang mengutip buletin WHO:

1. Pemberantasan Penyakit

Dalam memberantas suatu penyakit, maka jumlah populasi di setiap wilayah dunia yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik haruslah tinggi dan dalam periode yang panjang, juga disertai pengawasan yang memadai.

2. Eliminasi Penyakit

Kunci dari pencapaian untuk eliminasi jenis penyakit adalah 95 persen dari jumlah populasi memiliki kekebalan tubuh melalui vaksinasi dua dosis.

3. Kontrol Mortalitas, Morbiditas, dan Komplikasi

Vaksin sangat efisien dalam melindungi setiap orang jika belum terpapar oleh suatu penyakit.

Vaksinasi yang dilakukan sebelum bayi terkena paparan suatu penyakit dengan beberapa antigen adalah landasan program imunisasi untuk melawan jenis-jenis penyakit pada masa kanak-kanak.

Vaksin juga dapat melindungi individu ketika diberikan setelah terpapar oleh penyakit tersebut, contohnya rabies, hepatitis B, hepatitis A, campak dan varicella.

4. Menurunkan Tingkat Keparahan dari Suatu Penyakit

Jika seseorang sudah divaksinasi dan terkena suatu penyakit, maka penyakit yang dialami akan lebih ringan dibandingan jika orang tersebut belum divaksinasi.

5. Pencegahan Infeksi

Selain untuk mencegah seseorang terserang suatu penyakit, beberapa vaksin juga dapat melindungi terhadap infeksi.

Vaksin Hepatitis A telah terbukti sama efektifnya (lebih dari 90 persen perlindungan) terhadap penyakit simptomatik dan infeksi tanpa gejala.

Pencegahan lengkap infeksi jenis vaksin persisten telah dibuktikan untuk vaksin human papillomavirus (HPV). 27 Perlindungan ini disebut sebagai "Mensterilkan Kekebalan".

Cara Kerja Vaksin

Lalu bagaimana sebenarnya cara kerja vaksin termasuk vaksin untuk COVID-19. Berikut uraiannya dikutip dari situs Satgas COVID-19:

  • Vaksin adalah produk biologis yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam jiwa.
  • Vaksin membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi secara efisien dengan mengaktifkan respons tubuh terhadap penyakit tertentu.
  • Setelah melakukan vaksin, tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenalinya, serta tahu bagaimana cara untuk melawannya.
  • Dan yang pasti vaksin akan melindungi diri dan tentu saja melindungi Negeri ini dari wabah penyakit, karenanya selalu #caritauvaksin karena #vaksinitubaik.

Demi mencegah virus Corona semakin menyebar, pemerintah melalui Satgas COVID-19 saat ini juga sedang mengkampanyekan #ingatpesanibu dengan melakukan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan pakai sabun.

____________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH