tirto.id - Literasi digital merupakan salah satu jenis literasi yang berkaitan dengan pengelolaan teknologi dan informasi di tengah kemajuan teknologi.
Pemanfaatan literasi digital sangatlah diperlukan agar masyarakat semakin cerdas dalam mengelola dan mengolah informasi.
Menurut Dr. Rahma sebagaimana dilansir dari laman News Unair, literasi digital menjurus pada dua aspek penting.
Pertama, soal kemampuan masyarakat menggunakan informasi dan teknologi digital dalam banyak format. Kedua, terkait kemampuan untuk membuat informasi dan mengevaluasinya secara kritis.
“Yang kedua ini (menyaring dan kritis terhadap informasi, Red), tampaknya kita masih menjadi persoalan,” ujarnya.
Dr. Rahma menilai dalam hal pengoperasian teknologi digital, anak muda lumayan menguasainya. Namun, dalam hal keahlian mengevaluasi dan mencerna informasi secara kritis, generasi muda mesti lebih banyak belajar.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mengintegrasikan literasi digital dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang.
Baik pada jenjang SD, SMP, SMA, maupun jenjang perguruan tinggi. Upaya tersebut penting dilakukan guna menanamkan literasi digital sejak dini.
Pengajaran Literasi Digital
Literasi digital perlu diajarkan sejak dini. Porsi pengajaran literasi digital juga harus disesuaikan dengan usia anak. Menurut laman Paud Pedia, berikut uraian mengenai pengajaran literasi digital:
- Pada usia 0-2 tahun sebaiknya anak tidak dikenalkan pada gawai karena sinar pada layar gawai dikhawatirkan membahayakan mata anak dan radiasinya memengaruhi otak anak.
- Pada usia 2-4 tahun anak diperbolehkan menggunakan gawai untuk bermain game sederhana dengan alokasi waktu maksimal 1 jam dalam sehari.
- Pada usia 4-7 tahun anak diberikan kesempatan untuk beresplorasi dengan pendampingan dari orang tua atau orang dewasa. Sebaiknya anak diberikan peraturan dan batasan waktu dalam menggunakan gawai, yaitu maksimal 2 jam dalam sehari.
Orang tua perlu mengenalkan literasi digital kepada anak usia dini karena mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, termasuk terhadap gawai.
Berbagai fitur gawai memicu tantangan sekaligus keceriaan bagi anak. Gambar, lagu, game, dan film dengan suara dan warna menarik menawarkan pengalaman bermain yang berbeda bagi anak.
Cara Mengunduh E-Book
E-Book dapat diunduh dengan mengakses tautan berikut. Pada laman Literasi Digital dijelaskan bahwa:
- Seluruh koleksi buku di situs Literasi Digital bebas untuk diunduh, dibagikan dan digunakan.
- Anda dapat menyimpan buku tersebut di desktop/laptop atau melalui perangkat ponsel Anda.
- Klik link “unduh buku ini” pada halaman sinopsis setiap buku pada situs ini.
- Setelah Anda klik, maka browser Anda akan membuka halaman untuk melihat dan mengunduh buku tersebut.
Cara membagikan E-Book
ika Anda ingin berbagi file buku kepada rekan lainnya melalui ponsel, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengunduhnya terlebih dahulu ke desktop/ laptop Anda sehingga filenya berformat PDF.
File PDF tersebut dapat Anda kirimkan/ sebarluaskan ke/ melalui ponsel via transfer file, email, media sosial, messenger (whatsapp, line, bbm) dan lainnya.
Sesuai kesepakatan dengan para penerbit buku sebagai mitra konten, situs Literasi Digital hanya menyediakan buku dalam bentuk softcopy/pdf.
Pengelola tidak menyediakan buku dalam bentuk cetak (hardcopy). Jika memerlukan buku tertentu dalam bentuk cetak, silakan periksa terlebih dahulu siapa pihak penerbit buku tersebut dan langsung menghubungi penerbit buku melalui situs mereka masing-masing.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yandri Daniel Damaledo
