tirto.id - Menggunakan face wash saja terkadang tidak cukup untuk menjaga kebersihan kulit wajah. Sisa kotoran, minyak, dan makeup yang menumpuk bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan deep cleansing secara berkala.
Deep cleansing dapat menjadi alternatif atau langkah tambahan yang membantu membersihkan kulit lebih mendalam. Dengan teknik dan produk yang tepat, deep cleansing bisa mengangkat kotoran yang tidak terlihat dan menjaga kulit tetap sehat serta bersinar.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai perawatan deep cleansing, artikel ini akan membahas cara melakukan deep cleansing wajah dan manfaatnya.
Apa Itu Deep Cleansing?
Mengutip situs Forefront Dermatology, deep cleansing adalah perawatan wajah komprehensif yang dirancang untuk membersihkan kulit secara menyeluruh, terutama bagi kulit dengan minyak berlebih dan jerawat parah.
Dua jenis masalah tersebut memerlukan pembersihan yang lebih dalam dari sekadar lapisan luar kulit. Oleh karena itu, deep cleansing bisa menjadi alternatif caranya.
Perawatan ini cocok untuk berbagai usia, baik remaja maupun dewasa. Perawatan ini juga diklaim cocok bagi mereka yang ingin mengecilkan ukuran pori-pori dan memperbaiki tekstur serta tampilan kulit.
Selama perawatan, wajah akan diuapi untuk membuka pori-pori, diikuti dengan ekstraksi untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat. Langkah terakhir adalah pengaplikasian masker yang dapat memperbaiki permukaan kulit dan lapisan di bawahnya.
Manfaat Deep Cleansing untuk Wajah
Manfaat dari deep cleansing di antaranya membantu membersihkan pori-pori, membersihkan secara mendalam untuk kulit dengan minyak berlebih, serta mengatasi jerawat dan masalah lainnya. Dilansir Derm Approach dan Gromark Aesthetics Centre PTE LTD, berikut penjelasan lengkap terkait manfaat dari deep cleansing.
1. Membersihkan kulit secara menyeluruh
Manfaat dari deep cleansing yang utama adalah membersihkan kulit secara menyeluruh dari kotoran, minyak, dan residu yang menumpuk di permukaan kulit.Setiap hari, kulit hampir selalu terpapar polutan, seperti debu, asap, dan bakteri, yang dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit tampak kusam. Melalui penggunaan teknik dan produk canggih, deep cleansing mampu menembus hingga ke dalam pori-pori sehingga dapat membersihkan kotoran tersebut secara efektif.
2. Mengatasi kulit berjerawat
Deep cleansing efektif untuk merawat kulit yang mengalami masalah jerawat. Dengan membersihkan pori-pori secara menyeluruh dan menghilangkan kotoran, perawatan ini dapat membantu mengurangi risiko timbulnya jerawat di kemudian hari.3. Perawatan kulit berminyak
Selain untuk kulit berjerawat, deep cleansing merupakan perawatan kulit yang cocok untuk kulit berminyak.Perawatan ini efektif dalam membersihkan pori-pori dan menghilangkan minyak berlebih dari permukaan kulit. Selain itu, deep cleansing membantu menyeimbangkan produksi minyak yang berlebihan.
4. Mengurangi tampilan pori-pori besar
Melakukan deep cleansing secara rutin dapat mengurangi tampilan pori-pori besar. Proses ini tidak hanya memperbaiki warna dan mengencangkan pori-pori, tetapi juga membantu mengurangi komedo dengan membersihkan pori-pori secara menyeluruh.5. Membantu menghidrasi kulit
Deep cleansing dapat membantu menghidrasi kulit dengan efektif. Perawatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat melembapkan kulit, seperti asam hialuronat, gliserin, dan ceramide.Teknik seperti uap atau teknologi ultrasonik untuk membuka pori-pori, dapat membuat bahan-bahan tersebut meresap lebih baik ke dalam kulit. Hasilnya, kulit menjadi lebih lembut, halus, dan terhidrasi, serta tampak lebih kencang dan bercahaya.
Cara Melakukan Deep Cleansing
Dalam situs Wishtrend disebutkan bahwa deep cleansing dapat dilakukan dengan mudah di rumah. Cara melakukan deep cleansing wajah dapat diawali dengan melakukan double cleansing untuk mengangkat kotoran dan minyak berlebih dari pori-pori secara mendalam.
Secara lebih lengkap, berikut tata cara melakukan deep cleansing wajah sebagaimana dilansir Wishtrend dan Shania Darden Skin Care.
1. Pilih pembersih yang tepat
Gunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Untuk kulit berminyak, pilih pembersih yang dapat menyerap minyak. Untuk kulit normal, kering, atau sensitif, pilih pembersih yang lembut namun efektif. Hindari pembersih wajah berbahan keras, seperti paraben dan sulfat, sebab dapat memengaruhi pH kulit.2. Lakukan double cleansing
Mulailah dengan pembersihan pertama menggunakan balm atau minyak pembersih untuk menghapus makeup dan kotoran. Lanjutkan dengan pembersih ringan seperti micellar water, foam, atau gel, untuk memastikan semua kotoran terangkat.3. Penguapan
Cuci tangan dengan bersih, lalu uapi wajah menggunakan mesin uap atau air panas yang telah dicampur dengan minyak esensial, seperti bergamot atau tea tree oil. Letakkan wajah di atas uap selama 10 menit untuk membuka pori-pori sehingga lebih mudah untuk mengangkat kotoran. Setelah itu, bilas wajah dengan air dingin dan keringkan dengan handuk bersih.4. Eksfoliasi
Lakukan eksfoliasi untuk membuat kulit lebih cerah. Bisa menggunakan scrub gula untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit. Untuk kulit sensitif, tambahkan sedikit minyak pembersih pada scrub agar dapat melakukan eksfoliasi dengan lebih lembut.5. Aplikasikan masker pembersih pori
Gunakan masker yang mengandung kaolin clay untuk mengeluarkan kotoran dari dalam pori-pori. Kaolin clay efektif membersihkan kotoran dan lembut di kulit6. Perawatan profesional
Sebagai langkah opsional, pertimbangkan untuk mendapatkan perawatan deep cleanse profesional yang meliputi ekstraksi manual, masker wajah khusus, eksfoliasi lembut, dan pijatan menyegarkan. Hal ini bisa dilakukan secara berkala untuk hasil yang optimal.Hal yang Perlu Diperhatikan saat Deep Cleansing
Saat melakukan deep cleansing, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Mengutip dari situs Dermacare Hampton Road, semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, muda atau tua, dapat mendapatkan manfaat dari deep cleansing facial (DCF).
Perawatan deep cleansing secara rutin dari profesional juga bisa dipertimbangkan agar manfaatnya bisa diperoleh secara optimal. Lakukan deep cleansing setidaknya sekali sebulan atau setiap 4-6 minggu.
Deep cleansing facial melibatkan beberapa langkah seperti analisis kulit, pembersihan makeup, eksfoliasi, penguapan, ekstraksi, penggunaan masker, dan aplikasi serum atau pelembap. Jenis perawatan yang dipilih harus sesuai dengan jenis dan kondisi kulit. Misalnya, beberapa perawatan fokus pada pengencangan kulit, pengangkatan sel kulit mati, atau mengatasi masalah kulit tertentu.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin