Menuju konten utama

Cara Cek Xiaomi Garansi Resmi atau Distributor

Kendati dijual dengan harga sedikit lebih mahal, perangkat Xiaomi dari distributor resmi memiliki banyak benefit daripada non-resmi.

Cara Cek Xiaomi Garansi Resmi atau Distributor
Steven Shi, Head of Southeast Asia, Country Head of Xiaomi Indonesia, memperkenalkan perangkat Redmi Note 7, dalam sebuah acara peluncuran di Jakarta, Kamis (21/3/2019). Youtube/Mi Indonesia

tirto.id - Xiaomi dikenal menawarkan perangkat dengan harga lebih miring dibandingkan dengan produk kompetitor. Karenanya, peminatnya tinggi. Ini menjadi celah untuk penjualan barang gelap atau black market (BM).

Selain itu, perangkat Xiaomi juga pernah dicap sebagai "ponsel gaib" merujuk pada kesulitan konsumen untuk mendapatkannya saat aktivitas flash sale, semisal di era Redmi Note 5, yang masuk Indonesia pada April 2018.

Kelangkaan stok tersebut juga menjadi salah satu alasan bagi pengguna untuk membeli perangkat garansi non-resmi atau bukan dari distributor resmi.

Menanggapi hal tersebut, Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, pada September 2018, mengaku telah bekerja sama dengan pemerintah. Xiaomi juga akan menambah jumlah Authorized Mi Store-nya, sebagaimana dilansir dari Antara.

Selain itu, Xiaomi akan meningkatkan jumlah pusat layanan sebagai strategi untuk mengimbangi banyaknya permintaan dengan jumlah pasokan untuk menutup celah transaksi di pasar gelap.

"Dengan investasi, Xiaomi Indonesia kami meningkatkan jumlah pusat layanan, sehingga pengguna dapat membeli ponsel langsung ke tempat yang resmi," kata Head of Pocophone Global, Alvin Tse, saat peluncuran Pocophone F1, sub-merek Xiaomi, di Jakarta pada 27 Agustus 2018, sebagaimana dikutip dari Antara.

Xiaomi Garansi Resmi

Perangkat Xiaomi diketahui bergaransi resmi apabila tersemat stiker TAM di boks kardusnya. TAM sendiri adalah singkatan dari PT Telemata Artha Mandiri selaku distributor resmi Xiaomi di Indonesia, yang merupakan entitas anak Erajaya.

Salah satu benefit membeli perangkat Xaomi dengan garansi resmi adalah layanan purna jual. Steven Shi saat peluncuran Redmi Note 7 di Indonesia pada 21 Maret 2019 mengatakan, perangkat Xiaomi di Indonesia akan mendapatkan garansi selama 18 bulan.

"12 bulan di industri [smartphone] standar, karena kami percaya diri dengan kualitas, kami memberikan garansi selama 18 bulan, kami mengubah standar di industi ini," katanya saat itu.

Perangkat Xiaomi dengan garansi resmi juga mendapat kemudahan servis di Mi Service Center yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Dengan kata lain, jika perangkat bermasalah, maka pengguna tak perlu risau.

Cek Xiaomi Garansi Resmi atau Distributor

Dengan adanya garansi inilah yang akan membuat pengguna Xiaomi merasa nyaman. Jika perangkatnya mengalami kendala dari pabrik, maka bisa mendapatkan gantinya.

Hingga hari ini, tidak semua perangkat Xiaomi masuk ke Indonesia. Dalam daftar di situs web resmi Xiaomi Indonesia, smartphone Xiaomi yang masuk ke Tanah Air didominasi dari keluarga Resmi.

Perangkat tersebut rata-rata menyasar segmen entry-level, menengah, dan menengah ke atas. Xiaomi masih belum menghadirkan flagship ke Indonesia, termasuk perangkat tablet.

Meski demikian, masih dijumpai perangkat flagship dan tablet Xiaomi di e-commerce, yang jelas tak memiliki garansi resmi. Bahkan, tak sedikit smartphoneRedmi garansi distributor dijual, padahal versi garansi resminya ada.

Seperti dijelaskan di atas, pengguna membeli perangkat garansi non-resmi tentu ada alasannya, tak sekadar lantaran harganya lebih terjangkau.

Cukup penting bagi pengguna untuk memastikan apakah perangkat Xiaomi memiliki garansi resmi atau distributor, bila dikaitkan dengan benefit purna jual. Selain itu, ini juga bermanfaat untuk menghindari aksi oknum distributor non-resmi yang menjual dengan stiker TAM palsu.

Cek via Situs Web Mi Registration

Situs web yang beralamat di buy.mi.com/id/registration ini merupakan laman registrasi perangkat baru Xiaomi yang dibeli pengguna. Di situs ini pengguna wajib mendaftarkan hp Xiaomi-nya dengan memasukkan nomor IMEI untuk mendapatkan privilege.

Selain itu, situs web tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengecek apakah hp Xiaomi yang dimiliki bergaransi resmi atau tidak. Berikut ini langkah-langkahnya.

  1. Kunjungi situs web buy.mi.com/id/registration
  2. Masukkan nomor IMEI perangkat Xiaomi. Cara cek IMEI, tekan *#06# di menu telepon, nantinya nomor IMEI perangkan akan muncul di layar
  3. Jika sudah memasukkan nomor IMEI, klik Langkah Selanjutnya
  4. Kemudian akan ditampilkan nama distributor yang memberikan garansi. Misalnya "H3A CT ID Erajaya Version Of (1.8G 2G 16G Golden)," berati Erajaya (TAM) merupakan distributornya

Selain informasi di atas, dari input nomor IMEI, situs web buy.mi.com/id/registration juga menampilkan informasi negara pembelian (Indonesia). Jika laman tersebut tak menampilkan nama distributor dan negara pembelian (selain Indonesia), bisa diartikan bahwa perangkat Xiaomi yang dimiliki bergaransi non-resmi.

Contoh informasi yang ditampilkan untuk perangkat non-resmi yaitu "RedmiNote 2 移动版 白色 16GB Negara pembelian: China."

Perangkat Xiaomi garansi non-resmi memang dijual dengan harga lebih miring. Redmi 7 (3/32GB) misalnya, hanya Rp1.750.000, sedangkan harga resminya, Rp1.899.000.

Kendati ditawarkan dengan harga sedikit lebih mahal, perangkat resmi memiliki banyak benefit dari non-resmi. Disarankan pengguna yang ingin membeli perangkat Xiaomi baru dari distributor resmi untuk kenyamanan purna jual.

Baca juga artikel terkait XIAOMI atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH