Menuju konten utama

Candaan Soal Bom Picu Penumpang Lion Keluar Lewat Pintu Darurat

Candaan soal bom memicu kepanikan para penumpang pesawat Lion Air di Bandara Supadio, Pontianak.

Candaan Soal Bom Picu Penumpang Lion Keluar Lewat Pintu Darurat
(Ilustrasi) Pesawat maskapai Lion Air berada di apron setelah dievakuasi di Bandara Djalaludin, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (2/5/2018). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin.

tirto.id - Isu soal adanya bom membuat sejumlah penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT687 rute Pontianak-Jakarta panik. Akibat panik, sejumlah penumpang berhamburan keluar dari pesawat melalui pintu darurat.

Candaan soal adanya “bom” dari salah seorang penumpang itu muncul saat pesawat hendak berangkat dari Bandara Internasional Supadio, Pontianak menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Senin petang (28/5/2018).

Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro membenarkan kejadian itu. Namun, dalam keterangan tertulisnya, dia mengklaim pembukaan pintu darurat itu tanpa instruksi awak kabin.

"Dalam penerbangan tersebut, ada seorang penumpang yang bergurau membawa bom, namun ini tidak serta merta dijadikan alasan untuk membuka jendela darurat," kata dia seperti dikutip Antara.

Danang menambahkan penumpang yang bercanda soal “bom” dan mereka yang diduga merusak pesawat dengan membuka pintu darurat secara paksa telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Lion Air berharap, perbuatan tersebut dapat di proses sampai ke tingkat pengadilan," kata Danang.

Menurut dia, Lion Air akan tetap menerbangkan penumpang JT687 menuju Jakarta, namun harus menunggu pesawat pengganti datang dari bandara udara lain.

Usai kejadian pada Senin petang itu, Kepolisian Resor Kota Pontianak memeriksa penumpang yang bercanda tentang adanya bom itu.

"Saat ini penumpang atas nama FN salah seorang mahasiswa Untan Pontianak masih diperiksa di Mapolresta Pontianak," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Nanang Purnomo pada Senin malam.

FN sebelumnya sempat diperiksa oleh pihak Bandara Supadio, tapi kemudian pemeriksaannya dilimpahkan ke Polresta Pontianak untuk pendalaman selanjutnya.

Distrik Manajer Lion Air Group Pontianak, Lukman Nurjaman menjelaskan, duduk perkara masalah tersebut berawal saat FN bercanda dengan temannya sedang membawa bom di dalam pesawat yang akan berangkat dari Pontianak ke Jakarta. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.50 WIB, pada Senin (28/5/2018).

Lukman mengatakan, candaan tersebut didengar penumpang lain dan mengakibatkan kepanikan. "Setelah mendengar ada yang mengaku membawa bom, penumpang lainnya berhamburan keluar ketakutan," ujar Lukman.

"Saat ini masih diinterogasi oleh polisi. Penumpang tersebut mengaku bercanda," dia menambahkan.

Lukman menegaskan, meskipun penumpang tersebut mengaku bercanda namun hal tersebut melanggar aturan karena tidak ada istilah candaan dalam SOP, apalagi berkaitan keamanan di dalam pesawat.

Baca juga artikel terkait LION AIR

tirto.id - Hukum
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom