tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan (PKB) sekaligus bakal cawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pesimistis Pemilihan Presiden 2024 dapat dilaksanakan dalam satu putaran. Walaupun banyak pasangan calon lain yang mengumbar keyakinan pesta demokrasi dapat dimenangkan satu putaran.
"Kalau optimisnya satu putaran, tapi empirisnya tiga calon biasanya dua putaran," kata Cak Imin di Gedung Nusantara III Komplek DPR/MPR RI, Senin (23/10/2023).
Cak Imin mengakui dari pengalaman lebih dari dua puluh tahun di politik, pada pilpres yang diikuti oleh lebih dari dua pasang calon selalu lebih dari satu putaran. Namun dengan gejolak politik saat ini, dan elektabilitas pasangan calon yang selalu fluktuatif, dia menyerahkan hal itu kepada masyarakat.
"Kalau dua atau tiga calon dua putaran empirisnya. tetapi kita tidak tahu apa yang terjadi, gejolak pemilih ini kan fluktuatif," kata Cak Imin.
Dia pun yakin tiga pasang calon capres-cawapres saat ini memiliki kekuatan yang sama. Keyakinannya muncul karena Presiden Joko Widodo sudah memberi restu kepada tiga pasang calon saat dia memberi pernyataan pers di Surabaya.
"Kemarin saya senang Pak Jokowi mengeluarkan pernyataan bahwa tiga calon ini harus didukung dan diberi kesempatan yang sama. Itu pernyataan yang dibuat untuk menjawab pertanyaan itu," ungkap Cak Imin.
Tidak hanya itu, Cak Imin juga tidak takut suara Nahdlatul Ulama terbelah. Dia optimistis, munculnya Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar tidak akan memberi dampak spesifik terbelahnya suara di kalangan Nahdlatul Ulama.
"Yang penting urusannya adalah PKB mempertahankan juara 1 di Jawa Timur linier hasil Pileg dengan hasil Pilpres," kata Cak Imin.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin