tirto.id - Kecelakaan bus terjadi kembali. Kali ini menimpa bus pariwisata rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Malang.
Kecelakaan terjadi di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5/2024) malam. Bus tersebut membawa puluhan penumpang rombongan sekolah karyawisata dari Yogyakarta menuju Malang.
Dirlantas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Komarudin menjelaskan, kecelakaan terjadi karena bus oleng hingga menabrak truk yang ada di jalur kiri. Akibatnya, seorang guru dan kernet pun meninggal dunia.
“Dua meninggal dunia. Kemudian ada 10 luka-luka,” kata Komarudin saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2024).
Komarudin menuturkan, tim penyidik sudah dikerahkan untuk proses Traffic Accident Analysis (TAA). Namun, masih dilakukan serangkaian pengecekan untuk memastikan penyebab utama kecelakaan.
“Sementara [penyebabnya] karena dari keterangan sementara ini sopir lelah mengantuk. Tapi masih kami dalami kami akan mencari lebih detail lagi kondisi bus layak atau tidak ini,” ungkap Komarudin.
Dikutip dari Antara, Dept Head Business & Relation Astra Toll Jomo, Udhi Dwi Saputro, mengatakan, kedua kendaraan oleng ke kiri menabrak pembatas OS Guardraill lalu terpental ke kanan.
"Posisi akhir kedua kendaraan berhenti di L.1 menghadap timur dengan kondisi badan bus tersangkut di bak truk," kata Udhi.
Petugas yang saat itu sudah mendapatkan laporan langsung ke lokasi dan membantu mengevakuasi para korban. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Sedangkan untuk penumpang yang selamat, juga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, untuk badan bus juga dievakuasi dengan mobil derek. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dalam kejadian itu.
"Korban luka dibawa ke rumah sakit. Korban selamat melanjutkan perjalanan kembali dengan bus pengganti," kata Udhi.
Berikut daftar korban kecelakaan:
1. Edy Sulistiyono (46), kernet bus warga Dusun Semanding RT 002/009, Desa Banggle, Kanigoro, Blitar. Tewas
2. Edy Crisna Handaka (62), guru warga Jalan Kebonsari 1/77 RT 3/1, Desa Ngebruk, Sumberpucung, Malang. Tewas
3. Yanto (36), sopir bus warga Dusun Bendorejo 03/01, Desa Gembongan, Ponggok, Blitar. Luka berat robek pada telapak tangan dan kaki
4. Leni Noviananta (23), warga Desa Wonosari 6/9, Wonosari, Malang. Luka ringan memar kiri dan pusing
5. Susantiningsih (30), warga Sumbertempur 2/11, Wonosari, Malang. Luka ringan robek di pelipis
6. Jaseni (60), Desa Kluwut 3/04, Wonosari, Malang. Luka berat robek di pipi
7. Almira (16), warga Desa Ngerjo, Wonosari, Malang. Luka ringan memar di dahi
8. Lutfiatun (24), warga Desa Slorok 7/2, Kromengan, Malang. Luka ringan memar di dahi
9. Juwati (57), warga warga Desa Slorok 7/2, Kromengan, Malang. Luka berat gigi patah dan memar di dahi
10. Wahyu Agung (30), warga Kuwot 5/4, Wonosari, Malang. Luka ringan lecet pelipis kiri
11. Mujiari (46), warga Desa Sumber Tempur 2/11, Wonosari, Malang. Luka berat robek di wajah
12. Wisnu (4,5), warga Kluwut, Wonosari, Malang. Luka ringan memar dan lecet di dahi
13. Adelia, warga Kluwut, Wonosari, Malang. Luka berat robek kaki kiri dan indikasi patah jari kelingking kaki
14. Yunior (23), warga Sumba Barat, luka ringan memar pada kaki
15. Edo (23), warga Malang, luka ringan robek pada bibir dan punggung kaki kiri
16. Natalia (22), warga Manggarai, luka ringan robek pada bibir dan hidung memar
17. Hartono (58), warga Malang, luka ringan, lecet pada pelipis kanan.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin