tirto.id - Perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kabupaten Serang, Banten, dipusatkan di Kawasan Industri Modern Cikande dengan dimeriahkan musik dangdut, dan kupon berhadiah. Peringatan Hari Buruh Internasional itu tidak diwarnai aksi demontrasi. Buruh yang tergabung Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Serikat Pekerja Mandiri (SPM) bergoyang ria sambil mendengarkan musik dangdut.
Selain itu juga mereka mendapatkan kupon "doorprize" untuk memperoleh lemari es, televisi, sepeda motor, bahan pokok berupa paket dijual kepada masyarakat denga harga Rp50.000 sampai Rp100.000.
"Kami melihat kegiatan hiburan dangdut dan pembagian kupon doorprize serta pembagian sembako sangat positif dibandingkan aksi demontrasi," ujar Najat yang juga anggota SPSI.
"Kami sangat senang May Day tahun ini dihibur musik dangdut sehingga bisa bergoyang ria bersama teman-teman," kata Najat (35) seorang pekerja buruh sepatu di Cikande, Kabupaten Serang.
Ketua Serikat Pekerja Mandiri (SPM) PT Indah Kiat Pulp Paper, Hendri Gunawan mengatakan perayaan Hari Buruh yang dipusatkan di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang tidak melakukan aksi demontrasi atau turun ke jalan.
Mereka tidak melakukan aksi demontrasi itu karena Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Serang tahun 2017 Rp3.258.866 atau naik dibandingkan tahun 2016 sebesar Rpang Rp3.010.500.
"Kami sepakat bersama buruh se Kabupaten Serang tidak melakukan aksi demontrasi turun ke jalan, lebih baik berupa hiburan dangdut disertai 'door prize'," katanya.
Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Wibowo mengatakan pihaknya menerjunkan pengamanan peringatan May Day sebanyak 435 pesonel dan dipusatkan di Kawasan Industri Modern Cikande.
"Peringatan Hari Buruh berjalan lancar dan kondusif," kata dia.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH