Menuju konten utama
Pandemi Covid-19

Bupati & Walikota Harus Cegah Potensi Kasus Covid-19 Jelang Nataru

Satgas Covid-19 meminta seluruh bupati dan walikota terus membaca menganalisis data pergerakan virus.

Bupati & Walikota Harus Cegah Potensi Kasus Covid-19 Jelang Nataru
Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Prof Wiku Adisasmito di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/1/2021). (FOTO/Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Negara)

tirto.id - Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan, pihaknya menggunakan menggunakan analisis 7-day moving average periode tanggal 1-7 November 2021 demi memantau perkembangan pandemi. Pantauan itu, kata Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, bersumber dari data Kementerian Kesehatan melalui sistem Bersatu Lawan COVID-19.

Menurut Wiku, analisis itu dapat dipakai memantau perkembangan kasus dan melihat polanya ke depan. Ia pun mengatakan, bupati dan walikota bisa memakai analisis itu dengan cara membandingkan rata-rata kasus harian selama 7 hari dengan rata-rata kasus harian selama 7 hari sebelumnya.

"Apabila kabupaten/kota menunjukkan peningkatan maka hal ini perlu diantisipasi terlebih kita akan segera memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata Wiku seperti dikutip laman resmi Satgas Covid-19.

Berdasarkan hasil analisis minggu ini, kata Wiku, ada beberapa kabupaten/kota mengalami tren kenaikan yang semuanya berasal dari Pulau Jawa. Berikut rinciannya:

1. Provinsi Banten terdapat 2 dari 8 kabupaten/kota atau 25 persen yaitu Lebak dan Kota Tangerang.

2. DKI Jakarta terdapat 3 dari 6 kabupaten/kota atau 50 persen yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

3. Provinsi Jawa Barat terdapat 7 dari 27 kabupaten kota atau 26 persen yaitu Sukabumi, Cirebon, Sumedang, Bekasi, Kota Bogor, Kota Bekasi dan Kota Depok.

4. Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 2 dari 5 kabupaten kota atau 40 persen yaitu Kulonprogo dan Bantul.

5. Jawa Tengah terdapat 10 dari 35 kabupaten/kota atau 28,6 persen yaitu Banjarnegara, Boyolali, Grobogan, Temanggung, Tegal, Wonosobo, Karanganyar, Blora, Kendal dan Kota Surakarta.

6. Jawa Timur terdapat 8 dari 38 kabupaten/kota atau 21,05 persen yaitu Pacitan, Banyuwangi, Madiun Bojonegoro, Trenggalek, Mojokerto Ngawi dan Pamekasan.

Wiku menjelaskan, dari data di atas, maka bisa disimpulkan, penyumbang terbesar kabupaten/kota yang meningkat berasal dari Jawa Tengah yaitu memiliki 10 kabupaten/kota yang mengalami tren kenaikan kasus.

Ia pun meminta seluruh bupati dan walikota dari kabupaten/kota ini untuk terus membaca menganalisis data.

"Apabila para bupati/walikota dapat memantau dan menganalisis data di wilayahnya masing-masing, maka sedikit saja ada tren peningkatan dapat terdeteksi dan terantisipasi dengan lebih cepat," pungkas Wiku.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait CORONA COVID-19 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya