tirto.id - Perum Bulog telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras tahap II kepada 1,85 juta warga yang terkena dampak wabah Covid-19 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Keseluruhan bansos tersebut telah tersalurkan pada 15 Juni 2020.
“Setelah menyalurkan program bansos beras Presiden tahap I pada Mei, kali ini Bulog kembali menyelesaikan penugasan Bansos beras Presiden tahap II dalam waktu 15 hari sejak ditugaskan pada 1 Juni lalu. Walau waktu yang diberikan pemerintah selama 19 hari,” kata Dirut Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Budi Waseso mengatakan, realisasi dari program penyaluran berjalan lancar karena seluruh karyawan masih tetap bekerja meski di tengah pandemi. Jadwal kerja distribusi bansos dibuat sistem sif pagi dan malam untuk menjaga physical distancing.
“Alhamdulillah kita bisa menyelesaikannya dengan sangat baik. Memang sejak awal penugasan pemerintah, saya turun tangan langsung untuk memantau demi menjaga amanah kepentingan rakyat banyak. Tidak lupa juga saya sampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik dari Kemensos RI,” katanya.
Bulog juga membentuk tim monitoring dan evaluasi (Monev) yang bertugas memastikan agar proses penyaluran Bansos Beras Presiden kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 25 kg per keluarga.
Penyaluran Bansos Presiden tersebut dilakukan melalui Kementerian Sosial bersama Bulog, dimana Bulog kembali menyediakan stok beras bagi keluarga yang rentan dan terdampak Covid 19 sebanyak 1,85 juta keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mulai disalurkan sejak 1 Juni lalu.
Sementara penugasan tahap I ditujukan kepada 1,4 juta warga. Total penugasan penyaluran bansos beras presiden yang diselesaikan BULOG sebanyak 3,25 juta warga Jabodetabek.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri