tirto.id - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko mengatakan tidak memilih di pemilu atau golput merupakan proklamasi kekalahan.
Hal ini dinyatakan Budiman dalam diskusi Rabu Satu bertema "Hoax, Golput, dan Masa Depan Bangsa" yang digelar di pusat media Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta pada Rabu (10/4/2019).
"Saya tidak bisa memilih sesuatu adalah proklamasi bahwa saya kalah. Saya kalah dalam keadaan apa pun. Masa lalu saya membuat saya kalah. Masa kini saya membuat saya kalah. Masa depan saya membuat saya kalah, pecundang, [sebab] saya tidak bisa memilih," ujar Budiman.
Menurut anggota DPR Komisi VIII tersebut, memang ada yang menganggap tidak memilih sebagai proklamasi kemenangan diri. Menurutnya, itu terkait pengalaman sosial orang tersebut.
"Ada orang yang menganggap tidak bisa memilih adalah proklamasi kemenangan diri. I'm bigger than the community. I'm bigger than this state, this country. Bahwa ada yang mengatakan seperti ini, itu soal pengalaman sosial," ujar Budiman.
"Dalam pengalaman hidupnya merasa dibantu sama orang apa engga sih? Kalau saya merasa dibantu," dia melanjutkan.
Dalam acara Rabu Satu itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden DPP Golkar Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Aswin Regawa juga hadir sebagai pembicara.
Penulis: Husein Abdulsalam
Editor: Addi M Idhom