Menuju konten utama

BPS Sebut Impor April Turun 4,62 Persen

Nilai impor Indonesia April 2016 mengalami penurunan 4,62 persen menjadi sebesar 10,78 miliar dolar Amerika Serikat (AS) apabila dibandingkan Maret 2016 karena penurunan impor di sektor migas. Penurunan pada Impor migas mencapai 1,36 miliar dolar AS atau turun 12,32 persen jika dibandingkan Maret 2016. Demikian pula apabila dibandingkan April 2015 turun 41,74 persen. Penurunan impor April juga terjadi di sektor nonmigas yang turun 3,39 persen menjadi 9,42 miliar dolar AS.

BPS Sebut Impor April Turun 4,62 Persen
(Ilustrasi). Antara Foto/Dewi Fajriani.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia April 2016 mengalami penurunan 4,62 persen menjadi sebesar 10,78 miliar dolar Amerika Serikat (AS) apabila dibandingkan Maret 2016 karena penurunan impor di sektor migas.

Menurut data BPS, penurunan pada Impor migas mencapai 1,36 miliar dolar AS atau turun 12,32 persen jika dibandingkan Maret 2016. Demikian pula apabila dibandingkan April 2015 turun 41,74 persen.

“Penurunan impor migas dipicu oleh turunnya nilai impor minyak mentah sebesar 10,81 persen menjadi 67,3 juta dolar AS, penurunan hasil minyak 12,47 persen menjadi 98,0 juta dolar AS dan penurunan ekspor gas 17,99 persen menjadi 26,0 juta dolar AS,” sebut BPS dalam keterangannya, Senin (16/5/2016).

Lebih lanjut, penurunan impor April di sektor nonmigas juga turun 3,39 persen menjadi 9,42 miliar dolar AS jika dibandingkan Maret 2016. Demikian pula apabila dibandingkan April 2015 turun 8,46 persen,” sebut BPS.

Peningkatan impor nonmigas terbesar April 2016, lanjut BPS, adalah golongan barang dari besi dan baja 79,2 juta dolar AS (34,59 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan serealia 169,4 miliar dolar AS (43,82 persen).

Secara kumulatif nilai impor Januari–April 2016 mencapai 42,72 miliar dolar AS atau turun 13,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2015. Data BPS melaporkan, kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas 5,26 miliar dolar AS (turun 37,70 persen) dan nonmigas 37,47 miliar dolar AS (turun 8,44 persen).

Berdasarkan tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari–April 2016 adalah Cina dengan nilai 9,65 miliar dolar AS (25,76 persen), Jepang 4,10 miliar dolar AS (10,94 persen), dan Thailand 3,05 miliar dolar AS (8,15 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 22,49 persen, sementara dari Uni Eropa 9,59 persen.

Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–April 2016 juga mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 15,38 persen dan 17,02 persen. Sebaliknya, impor golongan barang konsumsi meningkat 16,42 persen.

Baca juga artikel terkait IMPOR atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora