Menuju konten utama

BPS: Pengangguran Lulusan Universitas Naik 1,13 Persen

Pengangguran lulusan universitas meningkat 1,13 menjadi 6,31 pada Februari 2018.

BPS: Pengangguran Lulusan Universitas Naik 1,13 Persen
Ilustrasi Wisuda. FOTO/istock

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia selama Februari 2017 hingga Februari 2018. Berdasarkan data yang disampaikan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan universitas naik sebesar 1,13 persen dibandingkan Februari 2017. Dari 5,18 persen menjadi 6,31 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto. Ia menyebutkan pengangguran dari lulusan diploma I/II/III juga naik sebesar 1,04 persen dari 6,88 persen menjadi 7,92 persen.

Kenaikan pengangguran juga terjadi pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD). Tingkat pengangguran naik 0,05 persen dari 2,62 persen menjadi 2,67 persen. Akan tetapi dibandingkan tingkat pendidikan lainnya, pengangguran dari lulusan SD adalah yang paling sedikit.

"Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari TPT SD paling kecil di antara semua tingkat pendidikan, yaitu 2,67 persen," ungkap Kecuk, panggilan akrab Suhariyanto di Kantro BPS Jakarta pada Senin (7/5/2018).

Meski ada kenaikan pengangguran pada lulusan universitas, diploma dan SD, menurut data BPS, secara keseluruhan tingkat pengangguran di Indonesia mengalami penurunan.

"Dibanding setahun yang lalu (2017), jumlah penduduk bekerja bertambah 2,53 juta orang sedangkan pengangguran berkurang 140 ribu orang," terangnya.

Penurunan pengangguran itu terjadi pada lulusan tingkat SMK sebesar 2,49 persen dari 11,41 persen menjadi 8,92 persen. Pengangguran pada lulusan SMA turun sebesar 1,1 persen dari 8,29 persen menjadi sebesar 7,19 persen.

Penurunan pengangguran juga terjadi pada lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 0,36 persen dari tingkat penganggurannya sebesar 5,54 persen menjadi 5,18 persen.

Baca juga artikel terkait PENGANGGURAN atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yantina Debora