tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean memastikan semua daerah akan menjadi fokus meraup suara dalam kampanye terbuka Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Kampanye terbuka ini akan dimulai pada 24 Maret 2019 dan akan berakhir pada 13 April 2019.
"Kita menetapkan semua daerah fokus [kemenangan], tidak ada yang kita tidak [fokus]. Kita menyamaratakan semua daerah," ujar Ferdinand kepada reporter Tirto, Jumat (22/3/2019).
Ferdinand menyebutkan, tak hanya di daerah yang menjadi lumbung suara Prabowo-Sandi saja, kubunya juga akan menyasar daerah-daerah yang selama ini merupakan basis massa pendukung capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Daerah-daerah tersebut misalnya Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, maupun daerah Indonesia Timur.
"Kita akan fokus meraih semua suara menang di mayoritas semua daerah. Jadi kita tidak menetapkan daerah ini daerah itu, tidak. Tidak sama sekali. Kita menetapkan semua daerah yang kita kunjungi akan raih suara sebanyak-banyaknya," ucap Ferdinand.
Prabowo-Sandiaga sendiri dalam sejumlah hasil survei unggul di beberapa daerah. Dalam hasil survei Litbang Kompas, di wilayah Sumatera, elektabilitas Prabowo-Sandi meninggalkan jauh pesaingnya, Jokowi-Ma'ruf.
Selisih elektabilitas kedua kandidat semakin lebar, yaitu dari 2,4 persen untuk keunggulan Prabowo-Sandi, kini menjadi 13,5 persen.
Prabowo-Sandi ungguli Jokowi-Ma'ruf dengan perolehan 50,5 persen, sedangkan Jokowi-Amin 37,0 persen di wilayah Sumatera. Sementara itu, Prabowo-Sandi tercatat unggul di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Lebih khusus lagi, Prabowo-Sandi unggul di Jawa Barat dan Banten, yakni 47,7 persen, sementara di wilayah ini pasangan Jokowi-Amin hanya 42,1 persen.
Namun, keyakinan Prabowo-Sandi menang di seluruh wilayah disampaikan Ferdinand. Ia yakin persatuan nanti akan mudah dicapai ketika Prabowo-Sandi menang.
"Kemenangannya merata di seluruh negara republik Indonesia," pungkasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno