Menuju konten utama

BPJS Kesehatan Sebut Separuh Faskes Buka Selama Lebaran 2019

Sebanyak 5.000 faskes kesehatan tetap buka dan beroperasi selama libur Lebaran 2019 untuk melayani masyarakat.

BPJS Kesehatan Sebut Separuh Faskes Buka Selama Lebaran 2019
Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menunjukkan Aplikasi Mudik BPJS Kesehatan di Lhokseumawe, Aceh.ANTARA FOTO/Rahmad/ama.

tirto.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan, separuh dari total fasilitas kesehatan (faskes) setingkat puskesmas tetap beroperasi selama lebaran 2019.

Menurut Data BPJS Kesehatan, sekitar 5.000 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) akan buka untuk melayani masyarakat yang libur lebaran. Jumlah itu setara dengan 55 persen dari total puskesmas yang berada di data BPJS Kesehatan.

Di samping FKTP, BPJS Kesehatan juga memastikan bahwa setidaknya terdapat 1.500 faskes swasta di seluruh Indonesia yang dapat melayani pemudik.

Asisten deputi direksi bidang pengelolaan faskes rujukan BPJS Kesehatan Beno Herman mengatakan, keputusan untuk membuka faskes itu lebih diprioritaskan bagi yang berlokasi di wilayah tujuan mudik.

Hal ini juga dimaksudkan untuk mendukung kebijakan BPJS Kesehatan yang memastikan masyarakat tetap dapat menerima layanan kesehatan kendati tidak berada di wilayah asalnya.

"Kalau di jalur mudik pasti kami buka (faskes), tapi kalau di daerah yang terpencil enggak. Kami koordinasikan cabang-cabang FKTP itu supaya ada pelayanan," ucap Beno kepada wartawan usai konferensi pers di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta, pada Senin (27/5/2019).

Mengenai jumlah puskesmas yang tutup, ia mengatakan bahwa hal itu didominasi faskes yang terletak di daerah terpencil.

Menurutnya, pada kondisi wilayah yang didukung oleh situasi lebaran, BPJS Kesehatan tidak mewajibkan faskes yang bersangkutan untuk buka.

"Kenapa enggak bisa buka semua? Memang ada daerah yang terpencil dan daerah itu memang tidak diwajibkan," ucap Beno.

"Tenaga medisnya pun dia tidak melakukan apa-apa. Jadi dia mudik," tambah Beno.

Kendati demikian, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta agar jumlah puskesmas yang buka tetap dijaga. Pasalnya ia menilai, puskesmas dan FKTP sejenis lainnya merupakan pintu terdepan untuk melayani kesehatan masyarakat.

"Di Semarang saya dengar 50 persen puskesmas akan tutup selama mudik lebaran. Puskesmas kan garda terdepan. Nanti akses layanan kesehatan berkurang," ucap Tulus dalam konferensi pers.

Di samping itu, Tulus juga mengimbau agar BPJS Kesehatan benar-benar menginformasikan daerah mana saja yang puskesmasnya masih beroperasi. Hal ini dipandang perlu agar masyarakat tidak dibingungkan dengan mencari-cari puskesmas yang masih buka.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2019 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno