tirto.id - Warga Sukabumi dan sekitarnya diimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk selalu waspada mengantisipasi adanya gempa susulan pascagempa berkekuatan 6,3 Skala Richter pada Senin (12/6/2017) pagi ini.
"Kami imbau warga agar tetap tenang dan tidak panik pascagempa bumi yang berpusat di Kota Sukabumi pada pukul 06.15 WIB," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi.
Selain itu, Yana mengimbau kepada warga yang tinggal di pesisir pantai seperti di sekitar Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap hingga Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan adanya isu yang menyesatkan, sebab gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Meski begitu, ia menegaskan, kewaspadaan tetap harus dilakukan, terlebih Kota dan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan dan pusat gempa bumi. Imbauan dari BPBD ini bertujuan untuk meminimalisasi dampak.
Di sisi lain, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan kerusakan akibat gempa yang berpusat di 8.36 Lintang Selatan-106.18 Bujur Timur (179 km Barat Daya Kota Sukabumi dengan kedalaman episentrum gempa 10 km di bawah permukaan bumi.
"Petugas dan relawan kami masih melakukan pendataan dampak pascagempa tersebut tapi hingga kini belum ada laporan kerusakan apalagi korban jiwa," katanya menambahkan.
Sementara, dilansir dari Antara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan menyiagakan anggotanya sewaktu-waktu diperbantukan jika ada laporan kerusakan bangunan dan jatuhnya korban.
Gempa bumi yang cukup kuat itu membuat panik warga Kota dan Kabupaten Sukabumi namun belum ada laporan kerusakan.
"Kami sekeluarga terkejut dengan besarnya guncangan gempa tersebut. Bahkan, tanpa pikir panjang lari ke luar rumah walaupun saat itu tengah turun hujan," kata Yeni Haryani, warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Gempa juga dirasakan warga Kabupaten Sukabumi hingga Pelabuhan Ratu seperti dituturkan Nadia Intan Nuraini, warga Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Nadia menerangkan, dirinya tengah menyiapkan anak-anaknya bersekolah dan memandikan anaknya ketika getaran gempa bumi cukup kencang mengguncangnya.
"Saya spontan menggendong anak ke luar dari kamar mandi karena getaran gempa yang dirasakan sangat kencang. Khawatir terjadi sesuatu kepada kami," kata Nadia.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan terkait gempa bumi ini dari BPBD baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari