tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku memastikan gempa tektonik yang secara beruntun mengguncangkan Pulau Ambon dan sekitarnya, pada Selasa malam (31/10/2017), tidak berpotensi tsunami.
Kabid Pencegahan dan Kesiapan BPBD Maluku, John Hursepuny mengimbau masyarakat di Ambon dan sekitarnya tidak mudah mempercayai isu tsunami yang berkembang usai sejumlah gempa kuat muncul dalam jeda waktu tak lama.
"Lokasi gempa terdekat dengan jarak 35 KM arah Barat Daya Kota Ambon sehingga guncangannya terasa kuat mengakibatkan masyarakat panik dan berkembang isu terjadi tsunami yang sebenarnya itu tidak bertanggung jawab," kata Hursepuny pada Selasa malam seperti dikutip Antara
Dia mengakui, berkembang informasi bahwa air naik (tsunami) di berbagai kawasan di kota maupun pesisir pulau Ambon sehingga masyarakat berlarian ke daerah ketinggian.
Sebagai contoh, masyarakat di kawasan Waihaong, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, memilih lari ke Manggadua sehingga terjadi kemacetan lalu lintas. Begitu juga kelurahan Batu Meja menjadi pilihan warga untuk mengungsi sementara.
"Jadi berdasarkan koordinasi dengan BMKG Stasiun Pattimura Ambon guncangan gempa yang dirasakan hingga ke Pulau Saparua, pulau Seram dan pulau Buru itu tidak berpotensi tsunami," kata Hursepuny.
Berdasar data laman resmi BMKG, enam gempa tercatat muncul berurutan dengan magnitudo beragam, rata-rata di atas 5 Skala Richter.
Gempa pertama terjadi pada Pukul 18:31:41 WIB, atau sekitar Pukul 20:31 WIT, dengan magnitudo 5.7 skala richter. Pusat gempa di kedalaman 10 Km, dan berlokasi di laut 50 km Barat Daya Ambon.
Setelah itu, tak lama kemudian, muncul gempa lagi dengan kekuatan 5.6 skala richter pada Pukul 18:34:42 WIB atau sekitar Pukul 20:34 WIT. Pusat gempa berada di kedalaman 40 Km, dan berlokasi di laut 47 km Barat Daya Ambon.
Selang 15-an menit, kembali ada gempa berkekuatan 6.2 skala richter pada Pukul 18:50:50 WIB atau sekitar Pukul 20.50 WIT. Kali ini pusat gempa ada di kedalaman 10 Km dan berlokasi di laut 38 km Barat Daya Ambon.
Kemudian, pada Pukul 18:59:43 WIB atau Pukul 20:59 WIT muncul gempa lagi berkekuatan 5.2 skala richter. Pusat gempa pada kedalaman 17 Km dan lokasinya di 45 km Barat Daya Ambon.
Sementara gempa kelima muncul dengan kekuatan 5.6 skala richter pada Pukul 19:37:48 WIB atau Pukul 21:37 WIT. Pusat gempa ada pada kedalaman 10 Km, dan berlokasi di laut 37 km Barat Daya Ambon.
Adapun gempa keenam muncul pada 20:42:27 WIB atau sekitar Pukul 22:42 WIT. Kali ini, kekuatannya mengecil menjadi 4.4 skala richter. Pusat gempa ini ada di kedalaman 10 Km, dan berlokasi di laut 49 km barat Ambon.
Gempa bumi kuat yang datang beruntun ini, telah menimbulkan kepanikan warga. Sejumlah kerusakan bangunan di Kota Ambon dan sekitarnya.
Sebagaimana laporan Antara, kerusakan tampak terjadi pada beberapa pusat perbelanjaan dan Mal. Misalnya, Ambon City Center (ACC) di kawasan Passo, Maluku City Mall di Tantui, Planet 2000 di kawasan jalan AY Patty Ambon hingga ruangan Bandara Internasional Pattimura. Umumnya kerusakan bangunan yang terjadi berupa runtuhnya plafon-plafon ruangan akibat guncangan gempa yang dirasakan begitu kuat.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom