Menuju konten utama

BPBD DKI Jakarta: 32 Titik Banjir Ada di Jaksel dan Jaktim

Banjir di DKI Jakarta tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dengan ketinggian air mencapai 10 sentimeter sampai 250 sentimeter.

BPBD DKI Jakarta: 32 Titik Banjir Ada di Jaksel dan Jaktim
Warga bertahan di rumahnya saat banjir melanda kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

tirto.id - Laporan BPBD DKI Jakarta terakhir menunjukan setidaknya terdapat 32 titik banjir di wilayah DKI Jakarta yang tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

"Banjir akibat hujan yang turun di wilayah Bogor dan sekitarnya pada tanggal 25 April 2019 yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap," tertera dalam keterangan tertulis dari BPBD DKI Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Dalam data terakhir yang dikeluarkan oleh BPBD DKI, kawasan di Jakarta Selatan tergenang banjir dengan ketinggian rata-rata 10 cm-250 cm, yakni RW 01, 02, 011 Kelurahan Pengadegan; RW 01, 03, 07 di Kelurahan Rawa Jati; RW 01 di Kelurahan Cikoko; dan RW 010 di Kelurahan Kebon Baru.

Wilayah Jakarta Timur ketinggian banjir rata-rata 10 cm-250 cm tersebar di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kelurahan Cawang; RW 01, 02, 04, 05 Kelurahan Balekambang; RW 05, 06, 07, 015, 016 Kelurahan Cililitan; RW 04-RW 08 Kelurahan Kampung Melayu; dan RW 06, 07, 011, 014 Kelurahan Bidara Cina.

"Terdapat 285 KK dan 2.258 Jiwa pengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019. Saat ini, lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur," lanjut rilis tersebut.

Banjir, Jumat (26/4/2019) menyebabkan setidaknya 2 korban jiwa, yakni korban jiwa meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan. Kedua, korban jiwa meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur.

Penyebab diperkirakan akibat intensitas curah hujan tinggi di Wilayah Bogor, Kamis (25/4/2019) dengan akumulasi curah hujan harian sebesar 134 mm/hari kategori sangat lebat.

Hal ini mengakibatkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 (bencana) pada pukul 20.30 WIB dan Pintu Air Depok Siaga 1 (bencana), Jumat (26/4/2019) pukul 00.43 WIB yang menyebabkan meluapnya Sungai Ciliwung pukul 01.30 WIB.

"Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi," lanjut rilis ini.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Zakki Amali