Menuju konten utama

BPBD DKI Imbau Warga Waspadai Banjir Pesisir Utara 16-23 Juli

Penyebab kemungkinan terjadinya banjir pesisir di utara Jakarta adalah fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama.

BPBD DKI Imbau Warga Waspadai Banjir Pesisir Utara 16-23 Juli
Siswa berjalan melintasi banjir rob di Muara Angke, Jakarta, Rabu (7/12/2022). ANTARA FOTO/Darryl Ramadhan/aww.

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan status waspada banjir pesisir di utara Jakarta yang berlangsung selama 16-23 Juli 2024. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram resmi BPBD DKI, @bpbddkijakarta.

"Waspada banjir pesisir Provinsi DKI Jakarta. Durasi pada 16-23 Juli 2024," demikian yang tertulis dalam salah satu unggahan akun @bpbddkijakarta, dikutip Selasa (16/7/2024).

Menurut akun @bpbdkdijakarta, penyebab kemungkinan terjadinya banjir pesisir di utara Jakarta adalah fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama.

Kedua hal ini lantas berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Puncak pasang maksimum terjadi sekitar pukul 18.00 WIB-23.00 WIB.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, puncak pasang maksimum berpotensi melanda wilayah:

• Kamal Muara

• Kapuk Muara

• Penjaringan

• Pluit

• Ancol

• Kamal

• Marunda

• Cilincing

• Kalibaru

• Muara Angke

Menurut akun @bpbddkijakarta, masyarakat dapat memantau peringatan dini gelombang pasang di akun media sosial BPBD DKI. Kemudian, masyarakat juga bisa mengunduh buku panduan kesiapsiagaan bencana di situs resmi BPBD DKI.

Masyarakat juga diminta untuk melaporkan bila menemui potensi genangan atau banjir melalui aplikasi Jaki.

"Masyarakat bisa memperbaharui informasi terkait banjir di pantaubanjir.jakarta.go.id," tulis akun Instagram BPBD DKI Jakarta.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112," lanjut akun tersebut.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang