tirto.id - Son Heung Min menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-0 yang diraih Tottenham Hotspur atas Borussia Dortmund di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Kamis (14/02/2019). Tambahan satu gol itu membuat Dortmund menjadi ‘korban favorit’ bagi striker Korea Selatan tersebut karena selama kariernya, Son telah mencetak sembilan gol dari 11 pertandingan kontra BVB
Son mengawali karier profesionalnya di Liga Jerman bersama Hamburger SV, kemudian pindah ke Bayer Leverkusen. Enam musim bersama kedua tim tersebut membuat Son sudah cukup sering bertemu Dortmund yakni dengan total enam pertandingan dengan catatan lima gol.
Dalam enam pertandingan bersama Hamburg dan Leverkusen tersebut, Son sangat dominan dengan mampu membawa timnya empat kali menang, sekali seri, dan hanya kalah sekali.
"Mimpi buruk" kontra Dortmund sempat dialami Son saat ia bertemu mereka untuk pertama kalinya dengan seragam Tottenham Hotspur, tepatnya dalam laga babak 16 besar Europa League 2016. Waktu itu Spurs dua kali harus menelan kekalahan dalam dua pertemuan.
Pertemuan pertama di markas Dortmund tidak berakhir manis bagi Spurs karena mereka kalah 3-0. Di laga kedua, satu gol Son tetap tidak membantu karena pada akhirnya mereka tetap takluk 1-2 sehingga agregat skor menjadi 1-5 untuk Dortmund.
Peruntungan berubah bagi Spurs dan Son ketika keduanya bertemu Dortmund lagi di Grup H Liga Champions 2017. Dua kali bertemu, dua kali Spurs bisa menaklukkan lawannya tersebut dan Son pun dua kali mencetak gol dalam masing-masing laga. Jika ditambahkan ketika bermain di Bundesliga, maka catatan Son adalah delapan gol dalam 10 pertemuan dengan Dortmund.
Jumlah itu bertambah satu ketika dalam laga dini hari tadi ia membuka keunggulan timnya di babak kedua. Gol yang dikemas Son menginspirasi timnya plus seperti mematikan mental juang Dortmund sehingga pada akhirnya mereka kalah 3-0.
Son Heung-min has scored more goals vs. Borussia Dortmund (9) than he has against another club in his career.
— Squawka Football (@Squawka) February 13, 2019
Spurs hero, BVB villain. 🦸♂️ pic.twitter.com/Xum7HkuuG9
Pujian Mengalir Untuk Son
“Secara teknik, ia pemain yang luar biasa. Ia bisa bermain di banyak posisi dan pantas membukukan satu gol dan assist. Timing golnya di pertandingan tadi sangat penting namun saya harus meminta maaf padanya karena tidak ikut merayakan golnya,” demikian ucap Jan Vertonghen terkait rekannya tersebut.
Faktanya, Son memang bermain bagus di selama 90 menit pertandingan tadi. Memang, hanya ada tiga tembakan yang dilepaskannya ke gawang Roman Burki namun satu di antaranya berbuah gol. Dalam laga tadi ia juga menghasilkan 17 operan sukses plus akurasi umpannya mencapai 89 persen, menurut situs resmi UEFA.
“Kami sangat senang dan pantas meraih kemenangan ini. Para pemain saya pantas mendapatkan pujian atas usaha kerasnya di laga ini. Terutama Son yang mampu menginspirasi rekan setimnya dengan senyumnya dan juga energinya. Performanya terus meningkat dalam setiap pertandingan,” tambah Mauricio Pochettino.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus