tirto.id - Mario Gomez dipastikan tak akan melatih Borneo FC untuk kompetisi Liga 1 musim depan. Pria berkebangsaan Argentina tersebut memilih hengkang guna menukangi klub lain. Keputusan itu diamini pula oleh presiden klub, Nabil Husein.
“Kami dari manajemen sudah melakukan komunikasi intens dengan coach Gomez. Ada banyak faktor yang tak bisa saya sampaikan terkait coach Gomez tidak melanjutkan kerja sama dengan Borneo FC,” tutur Nabil sebagaimana diwartakan situs web Liga 1, Kamis (26/12/2019).
Lebih lanjut, Nabil juga mengatakan bahwa perginya Gomez tidak berkaitan dengan nilai kontrak. Dengan kosongnya kursi pelatih, Nabil mengungkapkan belum mau memberikan tanggapan.
“Coach Gomez berpamitan dengan baik. Jadi dia pergi bukan karena uang. Kami tetap respek dengan kinerjanya semusim ini. Soal pelatih baru saya belum bisa berkomentar. Kontrak pelatih dan pemain habis Desember ini. Setelah itu baru kami bisa bergerak,” imbuhnya.
Musim ini, Gomez membawa Pesut Etam bercokol di peringkat 7 klasemen akhir Liga 1. Matias Conti dan kawan-kawan mengoleksi 12 kemenangan, 15 kali seri dan 7 kali kalah dengan poin 51. Jika mengacu ke Liga 1 2018, performa Borneo FC sebenarnya stagnan lantaran pada musim tersebut Pesut Etam juga berada di posisi 7 klasemen akhir.
Akan tetapi, Gomez mampu mengorbitkan beberapa pemain muda untuk tampil di skuad utama. Di antara nama-nama muda yang sukses mendapatkan kesempatan di bawah arahan Gomez yakni Aljufri Daud (19 tahun), Nurdianysah (18 tahun) hingga M. Sihran Amrullah (20 tahun).
Di sisi lain, Borneo FC juga memiliki rekor tandang yang lebih baik dibandingkan musim lalu apabila dilihat dari jumlah poin tandang dan jumlah kekalahan.
Musim ini, dari 17 kali melakoni pertandingan tandang, Borneo FC meraih 2 kali menang, 11 kali seri dan hanya 4 kali kalah dengan total poin tandang 17. Sementara musim lalu, Pesut Etam memiliki catatan 4 kali menang, tiga seri, dan 10 kali kalah dengan koleksi poin tandang 15.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus